Dipanggil Komisi III, Ahok anggap dirinya sejajar presiden
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku berterima kasih saat Komisi III DPR memanggil dirinya untuk menjelaskan permasalahan hukum yang dituduhkan kepadanya. Menurutnya, pemanggilan tersebut membuat dirinya sejajar dengan presiden.
"Saya berterima kasih sama Panja Komisi III manggil Gubernur Ahok ditanyain permasalahan sama DPR. Berarti dia menganggap saya sekelas presiden kan," ujar Ahok usai meresmikan RPTRA di Jakarta Barat, Kamis (10/3).
Seraya bercanda, mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, jika dirinya dianggap sejajar dengan presiden, hal itu merupakan tanda bahwa dirinya bisa jadi orang nomor satu di republik ini. Untuk itu, ia pun secepatnya akan memenuhi panggilan anggota parlemen tersebut.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok hadir di pesta ulang tahun Sarah? Meskipun jadwalnya padat, ia selalu menyisihkan waktu untuk anak bungsunya tersebut.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
"Berarti anggota Komisi III yang manggil saya itu anggap saya sejajar presiden. Lumayan. Aku aminin. Semoga suatu hari aku jadi presiden," ujar Ahok yang kemudian di-amin-kan warga.
Sebelumnya, Komisi III DPR memanggil Ahok untuk klarifikasi masalah hukum di Jakarta. Anggota Komisi III DPR dari PDIP, Risa Mariska tak terima disebut pemanggilan Ahok hanya bentuk gagah-gagahan saja.
"Waduh, ya kalau kita dibilang gagah-gagahan atau belagu, keberatan lah. Enggak bener yang kayak gitu. Kita sedih lah kalau ada orang-orang yang ngomongnya kasar begitu, enggak pantes. Kalau kita dibilang belagu, saya baru dengar nih kayak gini kalau boleh gitu lah," ujar Risa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Anies-Muhaimin, Heru Widodo, menegaskan pihaknya tidak keberatan jika Hakim Konstitusi tidak memanggil Jokowi
Baca Selengkapnya