Diperiksa 9 jam di BPK, Ahok ngaku disediakan banyak makanan enak
Merdeka.com - Setelah sekitar 9 jam menjalani pemeriksaan oleh tim investigasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menceritakan isi dari pemeriksaan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras itu.
Menurut Ahok, begitu dia disapa, saat berada di ruangan, dia mengaku hanya seperti ngobrol-ngobrol saja dengan 12 orang tim auditor investigasi BPK. Ahok juga bercerita saat berada di dalam dirinya disuguhkan banyak makanan, sehingga kondisi di dalam ruangan dibuat senyaman mungkin oleh BPK.
"Enggak juga, enak, tadi aku pikir harus bawa makanan, ternyata enggak, kasih teh, kasih buah, kasih nasi, wah kenyang saya jujur saja," kata Ahok sambil sedikit berkelakar di Gedung BPK RI, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (23/11).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Pokoknya ini lebih enak daripada diperiksa-periksa, ini bukan pemeriksaan, ini bukan investigasi yang bersifat semacam, ini bukan investigator, kan cuma datang minta keterangan ngobrol-ngobrol, semua kita ngomong akan menjadi bukti di pengadilan," lanjutnya bercerita.
Selain itu, mantan politisi Gerindra ini juga menggambarkan kondisi di dalam ruangan saat dirinya diperiksa oleh tim auditor investigasi BPK RI. Menurut ceritanya, dia diperiksa dengan pertanyaan sekitar 8 halaman, kemudian di dalam ruangan rapat berukuran besar tersebut terdapat 2 video kamera. Kemudian, ada 2 yang untuk membuat notulen, ada 2 yang bertanya serta 8 orang lainnya.
"Jadi kita bicara, saya sendiri ditemani staf karena ini dianggap rahasia tidak boleh dikeluarkan dan direkam walaupun ada rekaman. Jadi BPK memasang 2 video camera itu juga kayaknya dihubungkan dengan pusatnya, dan itu bisa dilihat saya enggak tahu, di ruang rapat besar ada 2 yang untuk membuat notulen ada 2 yang bertanya," tambahnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga diperiksa selama 12 jam. Pada pemeriksaan itu, ada 46 pertanyaan yang ditanyakan penyidik Kejagung.
Baca SelengkapnyaSelama proses pemeriksaan berlangsung, Tiko dihadapkan dengan sekitar 40 hingga 50 pertanyaan dari polisi.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi kasus mafia minyak goreng.
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaDireskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemeriksaan Pahala berlangsung selama kurang hampir tujuh jam lamanya.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaHasto hadir sebagai saksi didampingi kuasa hukumnya, Petra M Zen.
Baca SelengkapnyaKeterlibatan Kusnadi berawal dari pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi dalam kasus pencarian buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memenuhi panggilan ketiga KPK.
Baca SelengkapnyaBegini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaKPK juga memeriksa sejumlah saksi ahli untuk menyelidiki ada atau tidaknya tindak pidana pertemuan Alexander dengan Eko itu.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa Kejaksaan Agung sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah.
Baca Selengkapnya