Dipimpin Wali Kota Jakut, ini lokasi penyisiran buaya muara
Merdeka.com - Upaya pencarian buaya muara di perairan dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, masih terus dilakukan. tim gabungan dari berbagai satuan masih terus berupaya menemukan hewan buas itu.
Wali Kota Jakarta Utara, Husain Murad, memimpin langsung operasi pencarian buaya di sejumlah lokasi hari ini. Sebagai perwakilan dari Pemprov DKI, dirinya ikut serta menaiki kapal untuk menyisiri titik-titik pencarian.
"Ini dipimpin Pak Wali Kota Jakarta Utara hari ini. (Walikota) ikut ke laut," ungkap Kasie Ops Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, Abdul Wahid, saat dihubungi Senin (18/6).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Di mana fosil buaya itu ditemukan? Ahli paleontologi baru-baru ini mengungkap penemuan fosil dari buaya laut muda yang berasal dari 10 hingga 12 juta tahun yang lalu yang ditemukan di gurun Ocucaje, Peru.
Untuk pencarian hari ini, tim sempat turun langsung ke lokasi pertama ditemukannya buaya di Pondok Dayung.
"Iya jadi ikut tim Damkar. Tadi dari Sunda Kelapa terus ke pantai wisata (Marina Ancol), sepanjang pantai orang-orang berkumpul. Kali Jabat, terus sekarang ke tempat kemunculan pertama Pondok Dayung, ini yang di laut," ujarnya.
Tim Damkar menyusuri sejumlah titik pencarian dengan 6 buah kapal. Selain di daerah laut, dia menyampaikan bahwa pihaknya juga menyusuri wilayah lain yang mungkin menjadi lokasi keberadaan reptil sepanjang 3 meter itu.
"Yang di sungai, itu sepanjang Kali Ancol yang di sepanjang Jalan RE Martadinata dan saya tempatkan juga untuk monitoring di Danau Cincin, Muara Karang. Berakhir di Bahtera Jaya," jelasnya.
Namun hingga berita ini diturunkan, buaya yang pertama kali ditemukan dekat Pondok Dayung, Jakarta Utara tersebut belum juga ditemukan. Tim pencarian masih terus melakukan penyisiran dalam waktu 7 hari. Hari ini merupakan hari kedua pencarian.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca Selengkapnya