Diprotes penggusuran Kampung Pulo, Djarot sebut itu masa lalu
Merdeka.com - "Di tahun 2015, ada suatu tragedi
Antara warga Kampung Pulo dan aparat, saling bergerak
Yang semakin rumit. Sampai-sampai mobil bekho dibakar. Yang tak dibayar...
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Kenapa salak pondoh menjadi faktor penting dalam perekonomian Desa Kutambaru? 'Berawal pada tahun 2005 di kampung kami mayoritas orang-orang menanam salak. Seiring berjalannya waktu, hampir satu kampung menjadi petani salak semua,' ujarnya saat diwawancarai pada saat acara Bazaar UMKM BRILian. Salak yang terkenal manis ini menjadi sebuah keberhasilan budidaya dan memberikan dampak positif, menjadikan perekonomian Desa Kutambaru semakin baik.
-
Mengapa DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,' ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
Pemerintah zaman sekarang ngomongnya cuma doang dan bebek dibayar. Enggak tahunya ...
Kami sebagai warga Kampung Pulo
Kehilangan tempat tinggal
Gara-gara mereka yang kurang ajar. Cuma janji-janji doang"
Barisan kalimat itu ungkapan hati Fahri (38), warga Rusun Jatinegara, Jakarta Timur, yang kemudian dituangkan menjadi lirik lagu berjudul Tragedi Penggusuran Kampung Pulo. Fahri merupakan satu diantara ratusan korban penggusuran permukiman warga Kampung Pulo oleh Pemprov DKI.
Lagu bernada kritik dan curhatan ini dinyanyikan Fahri di hadapan wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri acara 'Road Show Musik untuk Rakyat' yang diselenggarakan Unit Pengelola Pusat Pelatihan Seni Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta di rusun itu.
Djarot menanggapi santai protes dan kritikan Fahri. Menurutnya, siapapun berhak mengutarakan rasa sakit hatinya, kritik dan aspirasinya kepada seorang pemimpin.
"Iya, itu masa lalu. Ya enggak apa-apa. Beliau ngadu, boleh. Kan gitu kan," kata Djarot di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Sabtu (19/3).
Dia mengakui bahwa penggusuran berujung bentrokan itu merupakan catatan sejarah yang buruk. Tapi yang terpenting saat ini, Pemprov DKI memberikan ganti rugi berupa rusun yang layak bagi warga Kampung Pulo.
"Itu masa lalu, sejarah, memang seperti itu. Tapi sekarang, pemerintah sudah menyediakan tempat hunian yang cukup layak, nyaman, dan betul-betul kita perhatikan aspek-aspek mendasar dari pada warga. Misalnya pendidikan, kesehatan, berkesenian, berkebudayaan," katanya.
Setelah penggusuran warga dan berjalannya proyek normalisasi Kali Ciliwung, Djarot mengklaim dampaknya sudah mulai terasa. Wilayah sekitar Kampung Pulo sudah bebas dari banjir. Kalau pun masih terjadi banjir, lanjut Djarot, tidak butuh waktu lama genangan itu pasti surut.
"Yang jelas, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan tempat hunian yang layak, yang lebih manusiawi, dan bisa kita rasakan sekarang, banjir sudah berkurang drastis di Jakarta. Kita sudah tidak begitu banyak mengurusi pengungsi-pengungsi ketika hujan turun sangat deras. Tahun ini sudah jauh relatif lebih menurun," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaIwan menyampaikan, sejauh ini sebagai solusi Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca Selengkapnya