Dirlantas Merasa Janggal Jika Briptu Andry Tewas karena Kecelakaan
Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya turut dilibatkan dalam mengusut kematian anggota polisi berinisial Briptu Andry Budi Wibowo (29) yang jasadnya ditemukan di pinggir Jalan Sapi Perah, Kelurahan Pondok Ranggon, Kamis (17/9) pagi. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo bersama jajarannya melakukan pengecekan ke lokasi pada Kamis sore.
"Saya ikut lakukan olah TKP kemarin karena ada yang sempat mengatakan bahwa ini lakalantas, makanya saya cek apakah ini lakalantas, penganiayaan atau pembunuhan," kata dia saat dihubungi awak media, Jumat (18/9).
Sambodo merasa janggal apabila penyebab kematian korban dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, posisi jasad dengan posisi sepeda motor sangat jauh.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
"Fakta-fakta yang cukup janggal misal jarak antara ditemukannya sepeda motor dengan jarak ditemukannya korban cukup berjauhan," ujar dia.
Namun, Sambodo mengaku belum mau memberikan kesimpulan. Pihaknya akan melihat luka-luka yang dialami korban korban. Termasuk bekerjasama dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk memeriksa sejumlah saksi.
"Ya saya belum menyatakan bahwa ini bukan lakalantas. Terapi karena itu hasil penyelidikan dari Reserse. Tetapi kan memang kejanggalannya dari jarak ditemukannya motor dengan korban cukup jauh, kurang lebih 300 meter," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaMotor yang Dikendarai Polisi 'Adu Banteng' di NTT, Pemotor Lain Tewas
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara, korban terlalu melaju ke sebelah kanan saat mengendarai sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaMotor Iptu Jarot sempat jatuh akibat kehilangan keseimbangan di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.
Baca SelengkapnyaPada saat mencoba mendahului truk tersebut ada mobil pikap yang datang dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaPersonel Polda Metro Jaya berinisial IBS itu meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan Pemakaman Kober Al Muqorrobin, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHokky Krisdianto sempat video call kepada keluarganya memberitahu jika mengalami kecelakaan tetapi takdir berkata lain.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit Batalyon Reider 200 Kodam II Sriwijaya, Prada JF (23), tewas usai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPangkat Iptu Jarot Ripiyanto dinaikkan setingkat menjadi AKP.
Baca SelengkapnyaIptu Jarot meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan.
Baca Selengkapnya