Dirlantas Ungkap Ada Kementerian di Sudirman Minta Dispensasi Tak Kena Ganjil Genap
Merdeka.com - Perluasan Sistem Ganjil Genap akan diterapkan mulai awal September 2019 setelah sosialisasi sejak bulan Agustus lalu. Ada sekitar 25 ruas jalan yang akan dikenakan perluasan sistem Ganjil Genap, tujuannya selain mengurai kemacetan juga untuk mendorong warga menggunakan moda transportasi publik.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf mengungkapkan ada sejumlah kementerian/instansi di kawasan Sudirman Thamrin yang meminta dispensasi agar tak kena Ganjil Genap.
"Kemudian di beberapa ruas jalan yang masuk kategori ganjil genap pun banyak seluruh instansi minta rekomendasi, minta dispensasi kalau bisa kementerian saya, di kantor saya dibebaskan dari ganjil genap. Semuanya pak itu yang jalur itu terutama Sudirman-Thamrin," ujar Yusuf dalam acara diskusi di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
-
Apa contoh aturan lalu lintas? Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.
-
Apa saja yang dibatasi? Berdasarkan beberapa sumber, batas usia untuk mobil pribadi di Jakarta diperkirakan akan diterapkan hingga 10 tahun.
-
Kenapa Yusuf Sungkar meminta restu? Terlihat keduanya membungkuk saat memohon restu kepada kedua orangtua mereka.
-
Kenapa Yaqut tidak mau cabut pernyataan nya? 'Saya sangat hormat sama beliau, tapi untuk satu hal itu ya. Untuk apa mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut itu saya enggak mau' kata Yaqut, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/10).
-
Siapa yang membantah penghapusan huruf Y? Melansir dari situs Kominfo, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. E Aminudin Aziz, membantah akan ada penghapusan huruf Y dari alfabet.
-
Kenapa huruf Y tidak bisa dihapus? Menurut dia, menghilangkan sebuah huruf dari alfabet Latin atau menggantinya dengan huruf lain yang sudah ada bukanlah proses yang sederhana.
Yusuf menegaskan permintaan pengecualian Ganjil Genap tersebut langsung ditolak. Jika dituruti, lanjut dia, maka semua instansi akan meminta diperlakukan sama.
"Saya bilang kalau ini satu minta diberikan dispensasi, seluruh kantor maupun kementerian lembaga ini semuanya minta dispensasi. Akhirnya tidak berjalan program ini. Jadi satu saya tolak saya tolak semua. Tidak ada namanya dispensasi, terutama Jalan Sudirman-Thamrin, tidak usah saya sebutkan kantornya lah ya kan banyak di situ. Jadi semuanya, pak," kata dia.
Permintaan dari kementerian/instansi ini juga disampaikan ke pimpinan di kepolisian. Bahwa ada pejabat yang beralasan malu kena tilang ganjil genap.
"Sampai melalui pimpinan saya, melalui pimpinan yang lain. Pak Dirlantas tolong lah kita ini malu juga kalau ditilang masalah ganjil genap, mobil kita cuma satu. Saya bilang ini tidak bisa, ini sudah merupakan satu kebijakan dan saya harus jalankan itu. Ini salah satu permasalahan," jelasnya.
Terkait pemberlakuan perluasan ganjil genap, Yusuf menyarankan agar transportasi publik terus ditingkatkan dan disiapkan angkutan yang memadai. Karena salah satu tujuan utama sistem Ganjil Genap adalah mendorong lebih banyak warga Jakarta menggunakan angkutan umum. Dampaknya nanti akan berpengaruh terhadap kualitas udara di Jakarta.
"Awal daripada tujuan daripada ganjil genap ini memang mengurangi kemacetan. Kedua; mengurangi polusi udara, include di situ. Kalau kendaraannya tidak banyak yang lewat bergantian ya polusinya bisa berkurang. Ketiga; terjadi penambahan kecepatan kendaraan. Yang tadinya melewati suatu jalan kecepatannya sekian kilometer per jam, setelah ada ganjil genap menjadi bertambah berarti itu salah satu keberhasilan," jelasnya.
Di samping itu, lanjut Yusuf, pola pikir masyarakat akan berubah terkait transportasi publik dimana mereka akan lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
"Endingnya di situ sebenarnya. Sudah enggak usah pakai kendaraan pribadi, pakai transportasi umum saja. Itu adalah salah satu contoh atau ending daripada ganjil genap ini supaya tidak terlalu banyak yang menggunakan kendaraan pribadi," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal meniadakan ganjil genap selama Libur Iduladha
Baca SelengkapnyaKorlantas: Pelat Khusus ZZ Tidak Bebas Ganjil Genap
Baca SelengkapnyaPeniadaan ganjil genap itu diberlakukan menyusul libur panjang memperingati Isra Miraj pada Kamis 8 Februari dan Imlek pada Sabtu 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, semua kendaraan dapat melintas di seluruh wilayah Jakarta tanpa batasan waktu.
Baca SelengkapnyaMeniadakan ganjil genap pada libur nasional memperingati Hari Raya Waisak pada 23-24 Mei 2024
Baca SelengkapnyaSemua pelat kendaraan harus disampaikan datanya ke Korlantas Polri selaku pemilik kewenangan sesuai aturan UU Nomor 22 Tahun 2009.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap pada libur nasional memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus pada 9-10 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDishub mengimbau warga untuk tetap menjaga keselamatan berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaRatusan sopir JakLingko demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjil genap di Ibu Kota ditiadakan pada HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya