Disdik DKI: 200 Sekolah di Jakarta terendam banjir
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat 200 sekolah yang terendam banjir di lima wilayah Jakarta. Selain itu, banyak juga sekolah yang menjadi tempat pengungsian korban banjir.
"Ada hampir 200 sekolah yang terendam banjir di lima wilayah. Sebagian sekolah menjadi tempat pengungsian warga," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/01)
Taufik menegaskan banjir juga menghentikan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Alasannya, banyak siswa yang tidak masuk ke sekolah karena rumah mereka terendam air.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Saya ngecek beberapa sekolah siswanya berkurang. Mereka gak bisa datang ke sekolah karena menjadi korban banjir. Seperti di SD Bidara China kemarin kelas satu yang masuk cuma sekitar delapan orang. Harusnya sekitar 40 orang," jelasnya.
Menurut catatan, sekolah yang terendam banjir di Jakarta Pusat berjumlah satu sekolah SMA. Jakarta Utara berjumlah 37 sekolah terdiri dari 24 SMA, 1 SMP dan 12 SD. Jakarta Barat ada lima SD.
Kemudian, Jakarta Selatan berjumlah 30 sekolah yang terdiri dari 2 SMA, 3 SMP dan 25 SD. Jakarta Timur berjumlah 41 sekolah yang terdiri dari 1 SMA. 7 SMP dan 33 SD. "Paling banyak kena banjir adalah Jakarta Timur," jelas dia.
Taufik menambahkan pihaknya memperbolehkan sekolah untuk dijadikan sebagai tempat pengungsian. Apabila seluruh ruangan terpakai, Taufik meminta kepala sekolah setempat untuk mengeluarkan kebijakan terhadap anak-anak muridnya.
"Atas nama kemanusiaan saya instruksikan sekolah boleh menjadi tempat pengungsian. Mengenai pelajaran tambahan dan proses belajar mengajar kebijakan saya serahkan pada kepala sekolah untuk menjaga proses belajar mengajar," pungkas dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca Selengkapnya