Disdik DKI duga ada miskomunikasi soal bayaran penari Ratoh Jaroe Asian Games
Merdeka.com - Pembukaan Asian Games yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 18 Agustus 2018 lalu, begitu gegap gempita. Ragam penampilan khas budaya Indonesia yang ditampilkan, membuat jutaan pasang mata memuji.
Salah satu yang mengundang decak kagum saat Tarian Ratoh Jaroe dilakukan ribuan siswi se-DKI Jakarta. Mereka tampil sebagai pembuka. Tarian asal Aceh ini terlihat begitu memukau, apalagi dibawakan dengan kompak.
Sebulan setelah perayaan itu berlalu, seorang siswi yang tergabung dalam kelompok penari Ratoh Jaroe mengaku belum menerima uang atas penampilannya di Pembukaan Asian Games lalu.
-
Apa hadiah yang diterima oleh atlet? Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan bonus total sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024. Ketiga atlet tersebut adalah Rizki Juniansyah, Veddriq Leonardo, dan Gregoria Mariska Tunjung.
-
Gimana cara siswa bayar seragam di SMA Negeri 4? “Karena bukan sekolah favorit, kami sangat butuh siswa. Jangankan buat aturan yang memberatkan, mereka mau sekolah di sini saja kami sudah senang,“ ujar Hendrik dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang dapat uang? Jumlahnya kemudian dibagi lagi berdasarkan waktu setiap orang di pabrik.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Bagaimana cara atlet Olimpiade menghasilkan uang? Melansir Observer, sebagian besar pendapatan atlet yang bermain di Olimpiade 2024 berasal dari liga olahraga dan sponsorship brand dengan pembayaran yang sangat bervariasi menurut cabang olahraga.
"Iya memang belum nerima uang sama sekali dari pihak sekolah," ujar S saat ditemui di SMA 23 Jakarta, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (19/9).
S mengaku bersama-sama temannya sudah menanyakan kejelasan soal pembayaran tersebut. Namun, pihak sekolah hanya menawarkan untuk jalan-jalan dan membuat jaket untuk kenang-kenangan.
"Ditawarinnya itu mau jalan-jalan apa beli jaket. Tapi kami itu mintanya uang tunai aja," kata S.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Wakil Kesiswaan SMA 23 Jakarta, Edi Susilo, membantah pihaknya menahan uang honor kepada para siswa penari Ratoh Jaroe. Edi mengaku pihak sekolah baru menerima transferan termin ketiga untuk pembayaran pada malam kemarin.
Dikatakannya, uang itu diterima dari pihak Lima Arus selaku Event Organizer yang menghubungkan antara pihak sekolah dengan INASGOC.
Edi menjelaskan, pihak Lima Arus memang telah melakukan kesepakatan dengan para siswi dan pihak sekolah terkait uang yang akan diberikan. Tercatat, SMA 23 mengirimkan 83 siswi menjadi penari Ratoh Jaroe terdiri dari 75 penari inti dan 8 penari cadangan.
"Tapi dalam kesepakatan itu bukanlah uang honor, melainkan uang operasional selama para siswi berlatih menjelang Asian Games. Adapun jumlah yang dijanjikan yakni Rp 200 ribu per penari dalam sekali latihan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Memang ada perjanjian kita akan dikirim uang selama tiga kali. Tapi tidak ada kata-kata honor, hanya operasional," ujarnya.
"Jadi uang itu kita gunakan untuk keperluan anak-anak selama latihan, baik itu untuk transportasi, makan dan lain sebagainya," sambung Edi.
Terpisah, Dinas Pendidikan Jakarta memberikan pandangannya soal kabar tersebut.
"Kami sampaikan bahwa ada miskomunikasi dari masalah yang terjadi. Sesungguhnya kami lihat ada miskomunikasi, kami pandang begitu," kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Junaidi, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/9).
Sebenarnya, kata Junaidi, khusus acara pembukaan Asian Games lalu, pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta hanya dimintakan izin saat proses seleksi siswa yang akan tampil.
"Dan kami memberikan izin. Selanjutnya, tidak lagi berhubungan langsung dengan kami. Komunikasi Inasgoc itu langsung dengan pihak sekolah ketika itu terjadi (kegiatan menari Ratoh Jaroe). Tidak langsung dengan Dinas Pendidikan."
"Kami support kegiata Inasgoc untuk mobilisasi siswa mulai dari parade, relay, lalu 26.000 peseta didik ke venue. Tapi khusus pembukaan kami tidak dilibatkan," jelasnya.
Meski demikian, terkait keluhan pembayaran yang dimaksud siswi, lanjut Junaedi, pihak Dinas Pendidikan berupaya memfasilitasi dengan memanggil semua sekolah yang terkait permasalahan tersebut pada pada hari Kamis (20/9) kemarin. Kurang lebih ada 16-18 sekolah yang mengirimkan perwakilan siswinya dalam kelompok penarik Ratoh Jaroe saat opening Asian Games 2018.
"Dan sudah diarahkan dan dijelaskan untuk segera diselesaikan bersama para siswa dan orangtuanya. Langkah penyelesaiannya, tentu diberikan penjelasan kepada peserta didik ketika program itu terjadi, sampai ketika ada uang dikirim ke sekolah," jelasnya.
"Info dari sekolah yang kita terima, itu untuk operasional, konsumsi, transportasi selama mereka latihan. Nilainya itu, kita belum tahu masih dalam proses, kami masih eksplore informasi, masih lakukan proses. Dan itu transparan. Tidak ada yang diumpetin," ujar Junaedi.
Terpisah, Inasgoc selaku Panitia Pelaksana Asian Games 2018 memastikan telah memberikan uang operasional kepada 1.600 siswi SMA di Jakarta yang berpartisipasi dalam upacara pembukaan. Ribuan siswi berhasil mencuri perhatian masyarakat dunia kala menampilkan Tari Ratoh Jaroe asal Aceh.
Dia menjelaskan, pihaknya melakukan pembayaran melalui transfer bank ke rekening sekolah asal siswi penari. Selanjutnya, panitia juga memastikan bahwa pembayaran uang operasional telah dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada bulan April, Juni dan terakhir 17 September lalu. Semua bukti pembayaran kepada sekolah terdokumentasi dengan lengkap.
"Panitia sangat berterima kasih kepada para penari, guru dan orang tua mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Kerja keras dan penampilan para penari tidak bisa dinilai dengan apapun, tetapi apa yang telah dilakukan akan selalu abadi di hati dan benak seluruh rakyat Indonesia juga dunia," kata Eris dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/9).
Eris mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja keras dari seluruh penari yang telah membuat Indonesia dipandang oleh seluruh dunia. Oleh karena itu, dia menjelaskan, panitia memberikan sejumlah uang operasional kepada mereka sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para penari yang telah mengharumkan nama bangsa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.
Baca SelengkapnyaHadiah utama doorprize itu secara simbolis diserahkan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di lapangan Gandarum, Kecamatan Kajen, Pekalongan, Sabtu (8/6).
Baca SelengkapnyaMendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Baca SelengkapnyaMasalah tersebut, seperti saksi ahli yang tidak hadir, karena hanya dibayar Rp1 juta. Padahal saksi ahli tersebut meminta bayaran Rp20 juta
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaLegislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca SelengkapnyaPensiunan jenderal bintang 2 memberi hadiah siswa juara lomba renang di Sultra.
Baca SelengkapnyaLaporan terhadap Ridwan Kamil kepada Bawaslu Jabar itu setelah video dalam acara Jambore Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Tasikmalaya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaART memiliki hak seperti mendapatkan gaji sesuai dengan perjanjian, mendapatkan perlakukan yang baik dari pengguna ART.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaMediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.
Baca SelengkapnyaTahun ini, untuk pertama kalinya PON digelar di dua provinsi. Yakni Sumatera Utara dan Aceh.
Baca Selengkapnya