Disebut Ahok dekat dengan Taufik, ini jawaban Sekda Saefullah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah tidak lagi percaya terhadap Sekretaris Daerah DKI Saefullah. Alasannya, karena mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu dianggap dekat dengan Ketua DPD Partai Gerindra DKI M Taufik untuk mengusung pemimpin Jakarta dari orang betawi.
Namun, Saefullah saat dikonfirmasi memiliki pandangan berbeda dengan Basuki atau akrab disapa Ahok. Menurutnya, Taufik lebih dekat mantan Bupati Belitung Timur itu karena pernah berada dalam satu naungan, Partai Gerindra.
"Kalau ditanya saya dekat Taufik, keliru. Karena yang lebih dekat itu Pak Ahok sama Taufik. Dulu (Ahok) diusung Gerindra. Kalau saya kan belum diusung (Gerindra), baru cerita-cerita saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana kakak menjawab pertanyaan adik? “Itu,“ jawabnya singkat sambil menunjuk makam sang ibunda.
Walaupun telah mengikuti fit and proper test yang dilakukan partai besutan Prabowo Subianto itu, bukan berarti ada kedekatan dengan Saefullah. Bahkan dia menganggap itu masih belum bentuk politik.
"Kan belum daftar. Gak apa-apa, nanti kalau udah definitif menurut UU baru saya mundur," jelasnya.
Sedangkan Saefullah santai saja dengan ikutnya Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Budaya Sylviana Murni. Sebab dia tidak menganggapnya sebagai pesaing, melainkan alternatif pilihan untuk mendampingi Sandiaga Salahuddin Uno.
"Bukan pesaing, alternatif pilihan. Ini kan demokrasi, saya sih dalam kondisi bagaimanapun gak merasa sebagai pesaing, terserah partai mau masang siapa," tutupnya.
Sebelumnya Ahok menuding Saefullah telah memainkan isu berbau suku agama dan ras (SARA) pada acara Badan Musyawarah (Bamus) Betawi belum lama ini. Situasi itu membuatnya semakin tak percaya kepada Saefullah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat menyindir soal partai politik yang banyak mendukung Bobby.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya