Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disebut Tak Tegas Sanksi Oakwood PIK, Begini Jawaban Wagub DKI

Disebut Tak Tegas Sanksi Oakwood PIK, Begini Jawaban Wagub DKI Wagub DKI Ahmad Riza Patria. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sanksi tertulis bagi Oakwood Apartment Pantai Indah Kapuk (PIK) karena diduga melanggar standard operating procedure (SOP) tentang karantina. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemberian sanksi dilakukan secara bertahap.

Pernyataan Riza sehubungan dengan adanya kritik mengenai sikap Pemprov terkesan lunak terhadap pelanggaran kesehatan yang dianggap membahayakan tentang kekarantinaan.

"Ada tahapannya, mulai dari teguran tertulis sampai dengan sanksi pencabutan izin," ucap Riza di Balai Kota, Jumat (30/4).

Politikus Gerindra itu menuturkan, kasus warga negara asing yang dianggap melanggar prosedur karantina menjadi pelajaran penting bagi Pemprov DKI. Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan pengawasan aturan karantina.

Tidak hanya Pemprov DKI, Riza berujar koordinasi tentang karantina tetap dilakukan bersama pemerintah pusat seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan.

"Kita kan harus bekerjasama dengan pemerintah pusat, karena wilayah pelabuhan wilayah bandara itu menjadi wilayah Kementerian Perhubungan wilayah pemerintah pusat," jelasnya.

Sementara itu relawan Lapor Covid-19, Yemiko Happy mengatakan Pemprov DKI tidak tegas atas kejadian yang terjadi di Oakwood Apartment PIK, Jakarta Utara. Ia menghargai sanksi tertulis yang diberikan Pemprov kepada pihak manajemen. Hanya saja, secara bersamaan, menunjukkan pemerintah tidak tegas karena adanya kelalaian struktural.

"Di saat yang sama kita juga tidak bisa mengatakan bahwa pemerintah provinsi tegas, karena kelalaian apa yang terjadi karena peristiwa di Oakwood juga kelalaian struktural," ucap Yemiko.

Kelalaian struktural yang dimaksud minimnya pengawasan dari pemerintah terhadap lokasi-lokasi karantina. Jikalaupun ada pemantauan, Yemiko menilai hal itu sekadar pengawasan normatif.

"Pemantauan yang selama ini kami lihat itu hanya sebatas asal bapak senang saja," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Ketua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres

Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.

Baca Selengkapnya
DPR RI Tanya Pembatasan Operasional Warung Madura, Ini Penjelasan Pemprov Bali
DPR RI Tanya Pembatasan Operasional Warung Madura, Ini Penjelasan Pemprov Bali

DPR RI Tanya Pembatasan Operasional Warung Madura, Ini Penjelasan Pemprov Bali

Baca Selengkapnya
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi

Nawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT

Jokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.

Baca Selengkapnya
DJP Klarifikasi Tak Pernah Bentuk Satgas Awasi Wajib Pajak Orang Kaya
DJP Klarifikasi Tak Pernah Bentuk Satgas Awasi Wajib Pajak Orang Kaya

DJP mengaku hanya membentuk komite kepatuhan wajib pajak yang bertujuan untuk mengawasi pengelolaan risiko kepatuhan.

Baca Selengkapnya
KLHK Rilis Pengawasan Koherensi Perencanaan Lingkungan Hidup di Delapan Provinsi
KLHK Rilis Pengawasan Koherensi Perencanaan Lingkungan Hidup di Delapan Provinsi

Pengawasan yang baru tersebut telah mendapatkan dukungan dari berbagai pengampu kepentingan internal KLHK maupun eksternal.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi
Pimpinan KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa-Polisi, Kejaksaan dan Kepolisian Tutup Pintu Koordinasi

Menurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak
VIDEO: Penjelasan Kapolda Jatim Terkait Ledakan di Markas Brimob, Akui Gudang Tak Layak

Ledakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara

Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.

Baca Selengkapnya