Dishub DKI Minta Anggaran Jalur Sepeda Tak Kena Refocusing untuk Penanganan Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengharapkan, proyek penyediaan jalur sepeda tidak terkena imbas refocusing anggaran. Sebab merupakan program strategis daerah.
"Kami harapkan kami tidak ada refocusing, karena ini (jalur sepeda) masuk dalam kegiatan strategis daerah," katanya di Jakarta, Jumat (9/7) .
Dia pun mengatakan, target pembangunan 170 kilometer jalur sepeda hingga akhir tahun 2021 akan terus dikejar. Namun, Syafrin enggan menjelaskan anggaran yang dibutuhkan.
-
Kenapa Pramono Anung mau memperbaiki jalur sepeda di Jakarta? 'Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi,' ucap dia.
-
Bagaimana cara Pramono Anung mau selesaikan masalah jalur sepeda? 'Saya berjanji mengerjakan kecil-kecil tetapi bermanfaat langsung bagi masyarakat,' tandas dia.
-
Apa tujuan perjalanan bersepeda? Kita bersepeda sambil beribadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Kita akan menempuh perjalanan kurang lebih delapan bulan untuk haji 2024.
-
Kapan Jalur Jalan Lintas Selatan akan selesai? Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY menargetkan penyelesaian pembangunan Jalur Pansela seutuhnya di Provinsi DIY pada tahun 2024.
-
Apa yang membuat jalan ini menjadi rekor? Sebuah jalan raya yang sangat lebar di Argentina telah menarik perhatian dunia. Jalan ini memiliki 16 jalur dan telah menetapkan rekor baru sebagai jalan terlebar.
-
Apa saja yang belum ada di Jalur Jalan Lintas Selatan? Namun Dishub Gunungkidul meminta pengendara yang melintas untuk berhati-hati. Pasalnya jalan tersebut belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas yang memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
"Tentu saat ini target terus kami upayakan. Tapi harus kita pahami bersama, di tengah PPKM Darurat kami fokus pada penanganan Covid-19," jelasnya.
Saat ini, sudah dilakukan dalam pembangunan jalur sepeda permanen. Selain itu ada pula pembangunan jalur sepeda di kawasan penataan stasiun, seperti di Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Gondangdia, dan Stasiun Palmerah.
"Jadi akan ada beberapa penyiapan jalur sepeda yang akan terintegrasi dengan jaringan eksisting yang sudah ada di kawasan penataan stasiun," tandas Syafrin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jalur sepeda yang sudah terbangun ini telah menjangkau layanan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan jalur sepeda baik untuk kepentingan warga.
Baca SelengkapnyaHeru menilai jalur sepeda masih akan dievaluasi, walaupun tetap ada rencana penambahan.
Baca SelengkapnyaHeru menegaskan jalur sepeda yang sudah ada bakal dilakukan efektivitas dan yang rusak akan diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPenggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaBeberapa proyek yang masih dalam proses kajian, seperti tol Puncak dan tol dari Kulonprogo menuju Cilacap, termasuk dalam kebijakan penghentian ini.
Baca SelengkapnyaNamun tarif Transjakarta dipastikan tidak akan terganggu dengan keputusan ini.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun dan Kun Wardana melakukan kajian terkait dengan desain ulang penataan kota Jakarta secara bertahap.
Baca Selengkapnya"Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal sehingga kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku," kata Syafrin
Baca SelengkapnyaSaat dikonfirmasi kembali apakah rencana tarif KRL berbasis NIK tersebut akan dirapatkan, Presiden juga mengaku belum mengetahui kondisi di lapangan.
Baca SelengkapnyaPenyetopan anggaran ini juga berlaku untuk pembangunan bendungan baru.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca Selengkapnya