Dishub DKI Sudah Evakuasi 6.666 Pasien Covid-19 Pakai Bus Jemputan Sekolah
Merdeka.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengevakuasi sebanyak 6.666 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta menggunakan bus jemputan sekolah sejak Maret hingga November 2020.
"Total sudah 6.666 pasien yang kita bawa ke rumah sakit rujukan serta Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dalam sembilan bulan terakhir," kata Kepala Unit Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta Alli Murthado di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (3/12).
Alli mengatakan pasien yang dievakuasi berasal dari seluruh wilayah di Jakarta setelah terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap oleh tim medis. Menurut Alli, pasien tersebut didominasi klaster keluarga yang terdiri dari anak serta kedua orangtua yang tinggal dalam satu rumah.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
"Dalam satu bulan terakhir ini memang ada peningkatan kasus lagi di Jakarta, mayoritasnya klaster keluarga," ujar Alli.
Alli menambahkan evakuasi pasien dilakukan menindaklanjuti arahan petugas kesehatan bahwa pasien tersebut tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri karena tempat tinggal yang sempit serta berada di permukiman padat hunian.
Alli mengatakan proses evakuasi terakhir dilakukan terhadap 149 pasien Covid-19 tersebar di 13 lokasi DKI Jakarta pada Rabu kemarin. "19 Di antaranya kita rujuk ke rumah sakit dan sisanya ke Wisma Atlet," tutur Alli.
Unit Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiagakan 15 armada jemputan sekolah dan melibatkan 32 personel yang bertugas sebagai sopir. Mereka bersiagakan selama 24 jam untuk bergerak mengevakuasi pasien pada pagi, sore dan malam hari.
"Petugas jemputan bergerak menuju Puskesmas setelah semua pasien dikumpulkan di sana," ucap Alli.
Bus yang mengevakuasi pasien Covid-19 dikawal mobil ambulans untuk mempercepat proses pengantaran. Setelah seluruh pasien dipastikan tiba di rumah sakit, seluruh armada bus sekolah kembali ke pangkalan di kawasan Hek, Cibubur, Jakarta Timur untuk dilakukan sterilisasi menggunakan disinfektan.
"Termasuk pengendara bus jemputan sekolah kota cek kesehatannya," ungkap Alli. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaTes urine yang disediakan gratis oleh Pemprov DKI ini dilakukan untuk memastikan sopir dan kondektur bus tidak dalam pengaruh narkoba.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta menjelaskan mereka tetap lolos karena telah memenuhi syarat pendaftaran PPDB, terutama KK.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya