Dishub DKI Ungkap Penyebab Jakarta Makin Macet Saat Ramadan
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo mengakui bahwa Jakarta semakin macet di bulan Ramadan. Syafrin menjelaskan, hal itu terjadi karena jam pulang kantor warga Jakarta hampir serupa sehingga mengakibatkan kepadatan lalu lintas.
“Pada saat Ramadan semua masyarakat pulang ke rumah secara bersamaan sehingga seluruh kendaraan bermotor itu tumpah ruah ke jalan. Sementara kapasitas jalan kita itu penambahannya kurang dari 0,01 persen setiap tahun,” kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (5/4).
Dengan penambahan jalan yang sedikit, Syafrin mengungkapkan bahwa luas tersebut tak sebanding dengan penambahan kendaraan bermotor. Untuk sepeda motor sendiri, kata Syafrin, kenaikannya bisa mencapai 500.000 unit.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
“Penambahan jumlah kendaraan bermotor itu demikian masifnya. Sebagai ilustrasi saja, di tahun 2020-2021 jumlah penambahan kendaraan bermotor di Jakarta itu lebih kurang 600.000. Terbanyak memang roda dua, 500-an ribu lebih,” ujar Syafrin.
Maka dari itu, Syafrin mengimbau seluruh warga Jakarta untuk menggunakan transportasi umum. Sebab, pihaknya sudah berusaha dengan maksimal membuat angkutan umum nyaman dan aman.
“Artinya bahwa memang di sisi lain ekonomi masyarakat membaik pascapandemi tetapi kita juga mengimbau masyarakat untuk mari kita gunakan layanan angkutan umum yang sudah dibangun ini secara baik. Angkutan umum massal dan juga sudah diintergrasikan,” ucap Syafrin.
Sebelumnya, Syafrin juga mengakui bahwa Jakarta semakin macet meskipun jam kerja ASN dibedakan dengan pekerja lain. Hal itu, kata Syafrin, disebabkan oleh kebiasaan warga yang masih menggunakan kendaraan pribadi.
"Ya kita melihat memang tingkat kemacetan semakin tinggi. Kenapa? karena masyarakat masih tetap mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat mobilitas utama," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/3).
Maka dari itu, Syafrin kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. Syafrin mengklaim, pihaknya telah memperluas cakupan transportasi umum sehingga mudah dicapai oleh warga.
"Jika tidak ingin berada di tengah-tengah kemacetan, maka gunakan angkutan umum yang ada. Kan pelayanan angkutan umum di Jakarta sudah diperluas," ujar Syafrin.
"Berdasarkan data kami dengan diintegrasikannya angkot menjadi Mikrotrans, medium bus menjadi Minitrans dengan jaringan utama PRT juga termasuk layanan kereta, saat ini cakupan layanan di Jakarta sudah mencapai 92 persen, dari tahun lalu sekitar 86 persen. Artinya ada peningkatan yang signifikan," sambungnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaDirektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengelompokkan menjadi dua waktu macet di Jakarta yaitu pada pagi dan petang.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKemacetan lalu lintas di Jakarta semakinbertambah parah saat anak sekolah mulai masuk usai libur panjang.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaHari pertama puasa, jalan protokol Jakarta yang biasanya macet kini nampak lengan dan sepi.
Baca SelengkapnyaJakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Baca Selengkapnya