Dishub & Polda buat forum lalu lintas, GO-JEK jadi bahasan utama
Merdeka.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya membentuk Forum Lalu Lintas. Forum ini membahas sejumlah masalah yang berkaitan dengan lalu lintas dan transportasi di Jakarta.
"Program kerja yang akan kita ambil baik itu program jangka pendek, menengah dan panjang. Kita akan kombinasikan. Yang pertama akan mempresentasikan program yang kita punya nanti. Kita akan bahas kira-kira program-program yang skala prioritas yang akan kita lakukan," terang Kadishubtrans, Andri Yansyah, kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8).
Di pertemuan selanjutnya, masalah kemacetan tentunya jadi salah satu fokus yang akan selalu dicarikan solusinya oleh forum ini. Selain Dishub dan Ditlantas Polda Metro, sejumlah pakar juga akan dimintai masukannya.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Apa yang dilakukan untuk kurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana rencana mengurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
"Besok Selasa kita udah mulai rapat. Utamanya soal kemacetan yang banyak sekali penyebabnya. Kita undang pakar-pakar," tambahnya.
Dia membantah forum ini dibentuk karena pihaknya tak mampu menyelesaikan masalah lalu lintas di Jakarta seorang diri. Untuk forum ini, tegasnya, tak memakai anggaran daerah.
"Forum ini hanya membahas. Memberi masukan, misalnya program A anggaran sekian ya udah masukan," kata dia.
Selain soal macet, keberadaan ojek aplikasi seperti GO-JEK juga akan dibahas dalam forum ini. Ditambahkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Risyapudin, pada pertemuan perdana ini keberadaan GO-JEK yang bukan termasuk dalam jenis angkutan juga disinggung.
"Kalau masalah GO-JEK itu kan sudah kita bahas melalui forum lalu lintas walaupun baru dibentuk hari ini tapi sebelumnya tim sudah membahas," kata dia.
Sebetulnya, kata Risyapudin, soal GO-JEK sudah lama jadi pembahasan pihaknya dan Dishub DKI. Sampai saat itu akan terus dicarikan solusinya.
"Sebetulnya itu tidak diakomodir dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang roda dua sebagai angkutan umum atau angkutan orang/barang. Itu jelas dari segi keamanan, keselamatan bahkan kalau di Jakarta ketertiban dan kelancaran sangat mengganggu sekali," jelas Risyapudin.
Dia lantas mempertanyakan kebijakan DKI yang melarang motor melintas di kawasan MH Thamrin. Dia berharap kebijakan itu diseriusi dengan memperpanjang jalur bebas kendaraan roda dua.
"Pemerintah sebenarnya sudah membatasi misalkan dari HI sampai Merdeka Barat. Itu kita akan menunggu lagi kapan akan diperpanjang jalur itu melalui Kadishub berdasarkan analisa dan evaluasi itu sendiri. Sekarang kalau memang GO-JEK diresmikan, otomatis itukan memang sarana transportasi yang memang tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi angkutan publik. Kita bahkan di Undang-undang pun dilarang," paparnya.
Kalau soal persaingan GO-JEK dan ojek konvensional, katanya, tentu tak dibenarkan. "Itu kriminal, kalau dilarang itu juga mungkin kita sampaikan itu jadi pemicu antara ojek konvensional dengan GO-JEK ribut. Itu kita imbau jangan seperti itu. Karena sambil menunggu proses apakah dari pemerintah pusat ataupun pemda akan mengakomodir itu atau tidak," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam paparan visi misi, Dharma Pongrekun merespons ide Ridwan Kamil terkait macet Jakarta
Baca SelengkapnyaPertemuan ini rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPada sesi diskusi, masyarakat dari berbagai lapisan memberikan pertanyaan dan mengkritisi gagasan dari masing-masing pasangan calon.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Baca SelengkapnyaHeru Budi akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas usulan 4 in 1 di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal melakukan uji coba secara internal hasil Focus Group Discussion (FGD) pembagian jam masuk kerja demi urai kemacetan di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaPembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang berlalu lintas di Jakarta harus lolos uji emisi.
Baca SelengkapnyaBukan memaksa warga beralih ke transportasi umum, namun ini solusi yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaSegala upaya dilakukan untuk menekan kemacetan Jakarta yang semakin hari kian parah.
Baca SelengkapnyaGus Ipul berharap untuk kedepannya dapat melanjutkan apa yang sudah dikerjakan dan melakukan peningkatan dari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya