Disindir Anies saat debat, Ahok tegaskan tak takut tutup Alexis
Merdeka.com - Dalam debat perdana Pilgub DKI yang digelar akhir pekan lalu, calon gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diserang habis-habisan soal penggusuran yang dilakukannya selama memimpin ibu kota. Ahok juga disindir hanya berani menggusur rakyat kecil, tapi lemah ketika berhadapan pengusaha hiburan malam. Salah satu yang disebut Anies adalah Hotel Alexis.
Ahok mengaku tidak pernah takut menutup Hotel Alexis. Ahok beralasan belum menutup Hotel Alexis karena sampai saat ini tidak ada bukti adanya pelanggaran di sana, termasuk yang disebut sebagai tempat prostitusi.
Ahok menegaskan, Pemprov DKI sudah memiliki payung hukum untuk menertibkan tempat hiburan jika terbukti melakukan pelanggaran. Contohnya saja jika di tempat hiburan malam kedapatan digunakan untuk narkoba.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Kenapa hotel Tommy Soeharto tidak pernah digunakan? Namun, sampai sekarang belum pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa pembangun hotel melanjutkan pekerjaannya? 'Ada banyak bukti arkeologis bahwa tembok abad pertengahan dibangun langsung di atas, dan terkadang bahkan melalui, pemakaman. Kemungkinan besar pembangun The Old Bell menemui beberapa sisa-sisa manusia saat meletakkan fondasi tetapi memilih untuk melanjutkan pekerjaan mereka,' kata perwakilan tersebut.
"Saya katakan tempat hiburan manapun, apalagi narkoba dua kali saja ketangkep ada yang pakai (narkoba) pasti saya tutup. Itu jelas," katanya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta semua pihak untuk dapat memberikan bukti jika ada pelanggaran yang dilakukan Hotel Alexis dan tempat hiburan lain. Sehingga dia memiliki alasan untuk melakukan penutupan.
"Makanya kamu tangkep itu dong, kalau yang prostitusi belum ada bukti. Narkoba bisa, tes darah atau kencing ketahuan. Kalau orang lakukan sex gimana orang ketahuan," tutupnya.
Hotel Alexis, salah satu tempat hiburan malam ternama di Jakarta sempat disinggung dalam debat perdana KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jumat (13/1) kemarin. Hotel ini sempat menjadi kontroversi semasa kepemimpinan Basuki T Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam debat, Ahok diserang habis-habis soal sejumlah penggusuran yang dilakukannya selama memimpin ibu kota. Tak cuma Anies Baswedan,Agus Harimurti Yudhoyono juga menyerang Ahok soal penggusuran.
Sementara Alexis, pertama kali diungkapkan oleh calon nomor urut tiga, Anies Baswedan. Menurut Anies, Ahok hanya berani menggusur rakyat kecil, tapi menghadapi korporasi besar di dunia prostitusi mantan Bupati Belitung Timur itu lemah.
"Untuk urusan penggusuran tegas, tapi untuk urusan Alexis, lemah," kata Anies saat debat di Hotel Bidakara, Jakarta.
Alexis pun dibuat menjadi ajang kampanye oleh Anies. Dia berjanji akan memberantas prostitusi di hotel mewah, termasuk Alexis jika terpilih jadi orang nomor 1 di DKI. "Kita akan tegas," terang Anies.
Ahok yang dikritik soal ini hanya senyum. Dia lebih memilih membanggakan telah menutup diskotek fenomenal sekelas Stadium di kota karena sudah berkali-kali ada pengunjung tewas akibat narkoba.
Bicara soal Alexis, saat masih menjabat, Ahok memang mengakui bahwa ada 'surga dunia' di hotel tersebut. Namun sayang, Ahok tak mampu menutupnya, alasannya karena tidak ada bukti.
"Di hotel-hotel itu ada enggak prostitusi? Ada, prostitusi artis di mana? di hotel. Di Alexis itu lantai 7 nya surga dunia loh (prostitusi). Di Alexis itu bukan surga di telapak kaki ibu loh, tapi lantai 7," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa 16 Februari 2016.
Hotel Alexis memang terkenal dengan prostitusi kelas atas, tidak hanya pekerja seks komersial (PSK) lokal saja ditawarkan, melainkan dari berbagai negara. Melihat kondisi ini, Ahok mengaku telah mengirimkan petugas ke hotel itu untuk melakukan penertiban. Namun upaya penertiban tersebut gagal karena belum cukup bukti.
"Oh benar pak di sana lengkap dari mana-mana ada. Ya sudah kalau begitu tutup dong? oh enggak bisa pak, enggak ada bukti. Pas kita datang mereka baik-baik saja, masa harus ketuk pintu satu per satu," tandasnya.
Ahok pun menantang siapa saja yang berani menunjukkan bukti ada praktik prostitusi di Alexis. Dengan bukti itu, Ahok jamin akan menutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Bangga Anies Tutup Alexis Pakai Selembar Kertas saat Kampanye di Bone
Baca SelengkapnyaAnies cerita saat masih di DKI berhasil tutup tempat hiburan malam Alexis
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan berkampanye di salah satu Lapangan Kabupaten Bone, Rabu, 17 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaRekam jejak Anies selama menjadi gubernur juga tidak punya persoalan HAM. Misalnya di Kampung Akuarium dan Bukit Duri.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta akan mengusulkan Manajemen Hotel Orchardz di Sawah Besar dijatuhkan surat peringatan pertama akibat kontes kecantikan transgender.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sempat enggan wawancara dengan media internasional selama 3,5 tahun saat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan cawapresnya memiliki kriteria 0 yang artinya tidak bermasalah dengan hukum. Demokrat mengkaim AHY sesuai dengan kriteria itu.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Ungkap Fakta Anies Baswedan Tinggalkan AHY
Baca Selengkapnya