Asyik nge-net di jam sekolah, 7 siswa terancam tak dapat KJP
Merdeka.com - Beginilah kelakuan beberapa murid di Jakarta. Saat jam sekolah sedang berlanjut, mereka malah tertangkap di sebuah warung internet.
Kasatpol PP Jakarta Utara, Iyan Sopian, mengatakan, pihaknya berjanji terus melakukan razia ini dengan rutin. Seperti hari ini, ada tujuh siswa yang kedapatan main internet di jam sekolah.
"Sebagian siswa kami amankan di warnet daerah Kecamatan Tanjung Priok, sebagian lagi di Kecamatan Koja," ujar Iyan sembari mengamankan para siswa tersebut di Gedung Wali Kota, Jakarta Utara, Seni (9/3).
-
Kenapa anak cepat belajar? Kemampuan luar biasa anak dalam belajar dan beradaptasi berhubungan erat dengan neuroplastisitas, yakni kemampuan otak untuk membentuk dan mengubah jalur serta koneksi berdasarkan pengalaman.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang membuat anak belajar bahasa cepat? Sejak usia dini, anak-anak mampu mendengarkan dan mengidentifikasi ritme serta bunyi bahasa ibu mereka, yang membantu mereka menjadi pembicara yang fasih dalam waktu yang relatif singkat.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Apa yang mendorong anak cerdas? Anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi sering kali menetapkan ekspektasi yang tinggi untuk diri mereka sendiri.
-
Kapan jam kerja di Jakarta dibagi? Dimana jam kerja dibagi menjadi dua opsi, yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
Ketujuh siswa adalah, 3 siswa STM Tanjung Priok, 2 siswa SMA Wiyata Mandala dan 2 siswa SMA Nusantara.
Kepada petugas, Ryan, pelajar kelas 3 STM Tanjung Priok, menjelaskan bahwa dirinya tidak bolos dari sekolah, melainkan sudah pulang sekolah dikarenakan kelas 3 sedang dalam masa try out, sehingga jam belajar lebih singkat dibanding jam biasanya.
"Saya juga baru pulang, lagi lewat warnet, eh tiba-tiba diamankan Pak Polisi," ujar Muhammad Fahmi, rekan Ryan.
Menurut Iyan, apapun pembelaan yang dilakukan mereka, tetap saja mereka salah, karena masih menggunakan pakaian seragam ke tempat main. "Ke warnet harus lepas seragam, dengan begini tetap saja salah, kalau sudah begini, biaya mereka mengenai KJP atau sejenisnya akan kami usulkan agar mereka tidak dapat lagi," tambah Iyan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHeru langsung bertanya kepada anak-anak kenapa berada di luar sekolah saat jam pelajaran sambil membagikan pensil warna.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaMurid kelas 1 SD antusias mengikuti upacara bendera pada hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaWebsite Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta sempat mengalami down
Baca SelengkapnyaLaman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.
Baca Selengkapnya