Ditanya KPK soal HGB Sumber Waras, Ahok 'dari mana otak pikiran itu'
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta keterangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama 12 jam pada Selasa kemarin terkait dugaan korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Dalam kesempatan itu, setidaknya ada empat orang penyelidik yang menyampaikan 50 pertanyaan.
Basuki atau akrab disapa Ahok sempat 'membocorkan' beberapa pertanyaan yang dianggapnya janggal. Dia menduga penyidik tersebut orang dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.
Menurutnya, gerak gerik penyidik tersebut aneh. Penyidik tersebut keluar masuk ruang pemeriksaan. Ahok menceritakan, saat menjelang malam, penyidik ini masuk dan menanyakan pertanyaan yang lucu bagi mantan Bupati Belitung Timur ini.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
"Pertanyaannya sederhana, bukan bocorin BAP. Dia tanya 'bapak pernah enggak kepikir, bapak kan mau beli NJOP, itu harga terendah urusan negara. Bapak berhak menentukan NJOP kenapa bapak tidak perlambat NJOP?" tanya penyelidik tersebut dicontohkan Ahok.
Bukti kasus Sumber Waras versi Ahok ©2015 merdeka.com/istimewaPertanyaan tersebut memberikan isyarat agar Ahok membeli tanah tersebut dengan NJOP pada tahun 2013. Sedangkan pembelian dilakukan pada Desember 2014.
"Terus saya jawabnya sederhana. Saya pertama enggak pernah kepikir masalah itu karena itu saya pikir kejahatan. Karena tugas saya mengadministrasi keadilan sosial loh! Itu kejahatan! Tapi enggak apa. Sekarang enggak apa, aku turutin ide Anda ini. Saya juga belum pernah ngitung ya. Berarti saya juga enggak cuma bisa teken Sumber Waras loh".
"Seluruh yang warna merah ini, seluruh Jakarta Barat yang warna merah nih, aku juga harus turunin lho. Terus kalau aku turunin semua orang yang di zona merah cepat-cepat bayar dengan harga murah, jangan-jangan menurut perhitungan saya, saya belum pernah hitung ya pak. Jangan-jangan Pemda malah lebih rugi. Karena PBB-nya semuanya turun nih hanya untuk beli yang Sumber Waras," jawab suami Veronica Tan ini.
Tidak hanya itu, penyidik tersebut kembali menanyakan terkait status bangunan Rumah Sakit Sumber Waras yang Hak Guna Bangunan (HGB). Dan HGB ini akan habis pada 2018 mendatang.
"Bapak tahu enggak HGB Sumber Waras akan berakhir 2018?" kata Ahok menirukan penyelidik tersebut.
Dengan santai, mantan politisi Partai Gerindra ini menjawab. "Ooooo...gitu ya? Kalau gitu republik kita kaya raya pak. Karena hampir semua pabrik, sertifikat apapun di Indonesia atas nama PT, termasuk sawit, semua tambang semua apapun, itu pakai HGB dan HGU, ada masa selesai. Kalau diterjemahkan selesai ini, kita ambil balik, kaya kita pak. Kaya pak! Itu siapa yang ngajarin gitu pak? UU-nya bapak baca gak?".
"Saya ngomong blak-blakan sama dia. Panjang, saya sampaikan argumentasi saya. Kalau itu pengertiannya saya bilang, mari enggak usah beli tanah. Tunggu aja semua. Berarti semua kantor gedung, di semua mal, pakai HGB dan HGU toh, kalau selesai punya kita enggak? Dari mana otak pikiran itu," tutup Ahok.
Bukti kasus Sumber Waras versi Ahok ©2015 merdeka.com/istimewa (mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaUang tersebut diberikan oleh Irwan, melalui perantara tersangka korupsi BTS 4G.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya