Ditanya Rencana Reuni PA 212, Polda Metro Singgung Gelombang 3 Covid-19
Merdeka.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar kegiatan reuni di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Desember mendatang. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, pemerintah saat ini sedang berupaya mencegah lonjakan Covid-19 gelombang ketiga.
Endra membeberkan sejumlah negara yang sedang berjuang menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19. Singapura misalnya, kasus konfirmasi positif Covid-19 menembus 5.000 kasus. Bisa dibilang tertinggi sejak pandemi di Singapura.
Tak cuma itu tren positif Covid 19 di Eropa pada bulan November 2021 selama 7 hari mengalami kenaikan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Kami juga mencatat data yang ada di negara Jerman mencapai 53114 kasus Rusia mencapai 35.276 kasus Turki mencapai 29923 kasus dan Belanda mencapai 21967 kasus. Selama 4 minggu terakhir kasus Eropa telah melonjak lebih dari 55 persen meskipun ada pasokan vaksin dan alat kesehatan yang cukup," papar dia.
Zulpan kemudian mengajak semua pihak menelaah yang dialami Indonesia beberapa waktu lalu. Kala itu dihantam gelombang pertama dan gelombang kedua pada bulan Juni 2021 sampai September 2021.
Menurut dia, tingginya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia termasuk Jakarta mengakibatkan terjadinya kelangkaan, obat, tabung oksigen, ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19.
"Sengaja data ini saya sampaikan agar menjadi pengetahuan bagi semua masyarakat. Bagaimana kita menyikapi kegiatan-kegiatan masyarakat yang sifatnya mengumpulkan orang banyak," ujar dia.
Karenanya, Zulpan mengajak semua pihak berempati terhadap dampak pademi Covid-19. Salah satunya dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Tentuhya kita berharap yang semua komponen masyarakat mematuhi ketentuan peraturan dan perundangan. Saya berharap masyarakat juga memiliki empati terhadap kondisi yang ada saat ini karena kerumunan yang tercipta itu sangat rentan sekali akan menimbulkan lonjakan kasus Covid-19," ujar dia.
Zulpan menerangkan, Polda Metro Jaya menjunjung tinggi demokrasi. Di sisi lain, Polri juga merasa bertanggung jawab untuk mengatur semua kegiatan masyarakat demi menjaga Jakarta tetap aman dan sehat.
"Prinsip Polda Metro Jaya bertanggung jawab dan siap mengamankan Ibu Kota. Tetapi kami berharap kepada semua masyarakat juga harus mematuhi ketentuan dan peraturan yang ada dalam kegiatan kegiatan kemasyarakatan yang akan dilakukan," katanya.
Reporter: Adi AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya