Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditanya soal izin pameran mesin rokok, Ahok semprot wartawan asing

Ditanya soal izin pameran mesin rokok, Ahok semprot wartawan asing Ahok. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi-pagi sudah dibuat meradang oleh belasan aktivis anti rokok dan wartawan media asing. Pasalnya, mereka meminta Ahok untuk menolak diselenggarakannya pameran mesin rokok internasional atau World Tobbaco Process and Machinery (WTPM).

Pameran mesin rokok ini rencananya akan diselenggarakan pada 27-28 April 2016 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kekesalan Ahok bermula saat belasan perwakilan BEM Ikatan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang mengajukan kotak petisi agar dirinya membatalkan pameran itu.

Petisi berisi penolakan pameran mesin rokok itu telah ditanda tangani sekitar 12.344 buah dengan dibantu LSM Change.org. Menanggapi petisi itu, Ahok mengaku tidak memiliki wewenang untuk membatalkan pameran itu.

Alasannya adalah tempat diselenggarakannya pameran mesin rokok itu bukan lah milik Pemprov DKI melainkan milik Mensesneg.

"Saya tidak punya wewenang nolak pameran. Saya bilang tugas saya itu mengadministrasikan keadilan sosial. Bukan mau dengerin kelompok begini, kelompok begitu, enggak bisa," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/4).

Secara pribadi, Ahok mengaku tidak melarang perokok atau pabrik rokok ada di Jakarta. Sebab, rokok bukan barang ilegal yang dilarang. Hanya saja, memang harus ada pembatasan lokasi merokok, diantaranya adalah pelarangan rokok di kantor pemerintahan atau di dalam ruangan.

Dia juga mengaku upaya pembatasan itu telah dilakukan dengan keluarnya peraturan larangan reklame iklan rokok di Ibu Kota. Meski demikian, dia menjelaskan tetap tak bisa melarang pameran mesin rokok itu.

"Jadi saya adalah pembela pendukung tidak boleh jangan merokok dalam ruangan. Jangan sampai pasif kena. saya enggak punya perusahaan rokok. Tapi kalau anda melarang (pameran mesin rokok) kok enggak langsung bilang saja demo pabrik rokok tutup seluruh indonesia dan seluruh dunia?," tegasnya.

"Jangan terlalu mudah percaya. Jadi orang itu harus adil. Kalau saya cumangikutin kemauan sekelompok orang, melarang pameran. Bukan pameran rokok lho, tapi mesin rokok dan mereka dilarang ngiklan di luar," tandas Ahok.

Disela-sela memberikan penjelasan kepada mahasiswa, wartawan televisi asing itu pun melontarkan pertanyaan, mengapa di Jakarta memperbolehkan pameran mesin rokok padahal dibeberapa negara dilarang.

Mendengar pertanyaan itu, Ahok menjawab dengan nada tinggi dan menuding wartawan asing itu sebagai agen farmasi dari luar negeri. Ahok menuding wartawan itu adalah agen yang ingin menjual rokok sintetis di Indonesia.

"Anda orang asing semua, jangan menjajah kami dengan pikiran yang konyol. Anda masukin semua produk farmasi, rokok-rokok sintetis, pernah teliti enggak itu bisa bikin kanker apa enggak. Asing jangan atur-atur Indonesia,"

Pertanyaan lain dari para aktivis dan wartawan asing yang membuat Ahok naik pitam adalah pemasukan rokok tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan negara karena dampak penyakit kanker.

"Jangan membandingkan dengan kena kanker. Kanker gara-gara makan makanan formalin lebih banyak ini daripada yang merokok. Tapi kalau anda bilang melarang rokok dalam ruangan, ya betul. Saya bela. Siapa yang menyetop pameran mesin rokok karena ada pesenan asing di luar negeri enak aja lu ngatur," pungkas Ahok. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total

Peredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya

Menurut Menkes, perbincangannya dengan kelompok pelaku usaha sejauh ini positif.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Kemenkes Tinjau Ulang Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Begini Alasannya
DPR Minta Kemenkes Tinjau Ulang Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Begini Alasannya

Desakan kepada Kemenkes ini diambil setelah adanya kekhawatiran serius tentang dampak negatif aturan itu.

Baca Selengkapnya
Apindo Khawatir Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Bikin Konsumen Beralih ke Produk Lebih Murah
Apindo Khawatir Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Bikin Konsumen Beralih ke Produk Lebih Murah

Sutrisno Iwantono menilai bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 maupun aturan turunannya, yakni RPMK berpotensi merugikan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Waspada Ancaman PHK di Balik Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos di Indonesia
Waspada Ancaman PHK di Balik Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos di Indonesia

Fabianus menyatakan bahwa PP 28/2024 maupun RPMK memiliki potensi besar untuk mempengaruhi keberlangsungan industri media luar griya.

Baca Selengkapnya
Wacana Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dikhawatirkan Timbulkan Ketidakstabilan di Industri Hasil Tembakau
Wacana Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dikhawatirkan Timbulkan Ketidakstabilan di Industri Hasil Tembakau

Draft aturan tersebut dinilai bertujuan menyeragamkan kemasan produk tembakau dan rokok elektronik, serta melarang pencantuman logo ataupun merek produk.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kirim Surat ke Prabowo, Minta Kaji Ulang Rencana Penyeragaman Kemasan Rokok
Pengusaha Kirim Surat ke Prabowo, Minta Kaji Ulang Rencana Penyeragaman Kemasan Rokok

Pihaknya mengirim surat kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang di dalamnya menekankan pentingnya IHT sebagai salah satu pilar ekonomi.

Baca Selengkapnya
Iklan Rokok Harus Berjarak 500 Meter dari Sekolah, Pelaku Industri Beri Tanggapan Begini
Iklan Rokok Harus Berjarak 500 Meter dari Sekolah, Pelaku Industri Beri Tanggapan Begini

Janoe Arijanto menegaskan selama ini pelaku industri periklanan telah menaati peraturan dalam mengiklankan produk tembakau dan turunannya.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Tolak PP Kesehatan & RPMK Tembakau dan Rokok Elektronik
Ramai-Ramai Tolak PP Kesehatan & RPMK Tembakau dan Rokok Elektronik

Menkes Budi Gunadi Sadikin tengah membuat Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang produk tembakau dan rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Apindo Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek: Picu Banjir Rokok Ilegal hingga PHK Massal
Apindo Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek: Picu Banjir Rokok Ilegal hingga PHK Massal

Penerapan aturan mengenai kemasan polos atau tanpa merek berpotensi untuk menurunkan industri rokok dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja

Pengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.

Baca Selengkapnya
Pengusaha: Sulit Melakukan Pengawasan Jika Tak Ada Merek Pada Produk Dijual
Pengusaha: Sulit Melakukan Pengawasan Jika Tak Ada Merek Pada Produk Dijual

Aturan tersebut dinilai diskriminatif bagi para pelaku usaha dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya