Ditembak karena melawan, kapten begal bersenpi tewas saat menuju RS
Merdeka.com - Kanit 1 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKP Hendro Sukmono mengatakan bahwa kapten dari para begal tersebut yakni DICK dinyatakan meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit Kramatjati.
"Iya satu tewas ditembak. Pada saat penggerebekan di apartemen, kapten dari komplotan tersebut sempat melakukan penyerangan ke anggota kami. Anggota kami telah mengeluarkan tembakan peringatan, namun pelaku tetap melakukan penyerangan, dan anggota kami melakukan tembakkan ke tubuh pelaku yang berusaha melarikan diri," ucap Hendro kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jumat (2/9).
Dilanjutkannya, menurut pengakuan tersangka, Senjata Api (senpi) milik para pelaku di pasok dari seseorang yang mereka kenal, hingga saat ini masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan inisial DN.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kepemilikan senpi dari pengakuan tersangka, milik seseorang yang tinggal di wilayah Jawa Barat, saat ini dia masih DPO. Dia yang memfasilitasi para komplotan ini. Setelah mereka mendapatkan hasil (motor), hasilnya dijual pada DPO ini. Satu motor harganya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," lanjutnya.
Modus para pelaku untuk mengelabui petugas keamanan terbilang cukup lihai.
"Jadi sebelum mereka beraksi, dua empat orang dari komplotan itu memakirkan motornya di Stasiun Kalibata. Nah setelah berhasil mendapatkan motor yang mereka incar, motor itu dia inapkan di Stasiun Kalibata juga, sampai para pelaku ini bertemu dengan DN untuk menjual motor itu. Ternyata senpinya mereka simpan di dalam jok motor yang mereka inapkan," jelas Hendro.
Untuk setiap kali aksi, komplotan tersebut menggerahkan anggota sedikitnya 2 hingga 3 orang.
"Mereka beraksi telah 6 bulan di sekitar Jakarta Selatan, mungkin baru hafal daerah sekitar situ. Dan ternyata si DICK ini merupakan residivis dari Lampung," Pungkasnya.
Akibat perbuatannya, ketujuh pelaku dijerat Pasal 365 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun. Serta UU Darurat No 12 Tahun 1951 ayat (1) dengan pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz berhasil menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz berhasil menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya