Diteriaki maling oleh pengedar narkoba, 3 polisi babak belur dikeroyok warga
Merdeka.com - Tiga anggota polisi babak belur dihajar warga saat memburu pengedar narkoba berinisial Y di Jalan Matraman Dalam II, RT 4 RW 9, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/5) malam. Ketiganya dikeroyok warga setelah diteriaki maling oleh pengedar narkoba tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pengeroyokan itu terjadi ketika petugas sedang menggeledah Y. Saat digeledah, Y justru berteriak dengan menuduh petugas sebagai maling.
"Pada saat akan dilakukan penggeledahan, pelaku (Y) berteriak maling, sehingga ketiga korban dikejar oleh para warga," kata Argo dalam keterangan tertulis, Rabu (9/5).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ketiga anggota polisi yang menjadi korban pengeroyokan yakni Bripka Teja Buana Suardha, Bripka Gonal Vincensius Purba, dan Briptu Robbi Sandra Putra. Akibat pengeroyokan itu wajah ketiganya terluka.
"Bripka Teja mengalami luka-luka di bagian wajah dan tangan kanan. Sedangkan kedua anggota polisi tak mengalami luka serius. Menderita luka sobek di bibir dan luka memar di tangan kanan karena dipukul pelaku," kata Argo.
Polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan yang menimpa anggotanya itu. Kasus ini telah ditangani Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat.
"Sudah ditangani Pusat ya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya