Ditinggal mudik, 8 rumah hangus terbakar di Cempaka Putih
Merdeka.com - Delapan rumah di Kelurahan Rawa Sari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, hangus dilahap api, sore tadi. Api diduga muncul dari salah satu rumah milik warga bernama Maman Suherman. Rumah tersebut dalam keadaan kosong lantaran tengah ditinggal mudik sang pemilik.
"Awal kelihatan asap dari rumah Maman ini, persis di samping rumah saya. Rumah saya kebakar juga, tapi apa barang yang saya bisa bawa saya bawa. Maman pergi mudik bareng keluarganya," kata Lurah Rawa Sari, Waluyo, kepada wartawan, Jakarta Pusat, Selasa (19/6).
Waluyo menduga penyebab kebakaran itu akibat korsleting listrik. Berasal dari peralatan listrik belum dicabut keluarga Maman saat meninggalkan rumah.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Dalam upaya pemadaman, banyak warga bahu-membahu memadamkan api. Sayangnya, api justru lebih cepat membesar sampai merambat ke rumah lainnya.
Sementara itu, Kasie OPS Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan kota Jakarta Pusat Syarifudin menuturkan, dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut karena adanya korsleting listrik. Pihaknya juga menurunkan 23 unit pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Api bisa kita lokasi dalam 1 jam, tadi dimulai sekitar 14.30 WIB. Sekarang api sudah benar-benar padam," ungkap Syarifudin.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaTotal ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaKebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaWarga gotong royong memadamkan api di rumah tersebut dengan peralatan seadanya. Sayangnya, api kepalang membesar.
Baca Selengkapnya17 Mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPetugas menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaLaporan kebakaran tersebut diterima sekitar pukul 18.40 WIB.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaAda 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran tengah berusaha memadamkan api yang melahap bangunan tersebut.
Baca Selengkapnya