Ditlantas, Dishub DKI dan Komunitas Gelar FGD Bahas Jalur Sepeda Permanen
Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya duduk bersama dengan komunitas pesepeda dan beberapa perwakilan dari instansi terkait di DKI Jakarta membahas rencana jalur sepeda permanen.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, focus group discussion (FGD) bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait penggunaan sebagian ruas jalan untuk jalur khusus pesepeda.
"Saat ini jalur sepeda masih pada tahap uji coba. Apakah nanti kita lakukan permanen makanya kita meminta masukan semua stakeholder terkait," katanya di Hotel Chandra Kartika, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (25/3).
-
Kenapa Pramono Anung mau memperbaiki jalur sepeda di Jakarta? 'Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi,' ucap dia.
-
Bagaimana cara Pramono Anung mau selesaikan masalah jalur sepeda? 'Saya berjanji mengerjakan kecil-kecil tetapi bermanfaat langsung bagi masyarakat,' tandas dia.
-
Apa tujuan perjalanan bersepeda? Kita bersepeda sambil beribadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Kita akan menempuh perjalanan kurang lebih delapan bulan untuk haji 2024.
-
Bagaimana sepeda menjadi populer di Indonesia? Secara perlahan, bersepeda menjadi hobi baru warga dunia, termasuk Hindia Belanda (Indonesia saat dijajah Belanda).
-
Mengapa Dishub Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
Dia menyampaikan, FGD melibatkan berbagai komunitas seperti komunitas pesepeda, komunitas sepeda motor dan komunitas mobil. Tak cuma komunitas, pemangku kebijakan dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Pakar Transportasi serta Dewan Transportasi Kota Jakarta turut hadir untuk memberikan pandangan perihal rencana jalur sepeda permanen.
Sehingga, Sambodo menuturkan, FGD diharapkan bisa menghasilkan keputusan yang komprehensif dan disepakati bersama dalam menerbitkan kebijakan jalur sepeda permanen.
Dia mengakui, beberapa sarana dan prasarana pesepeda masih perlu ditingkatkan seperti rambu-rambu dan marka jalan supaya aman, nyaman serta tidak membahayakan bagi sepeda maupun pengguna jalan lain.
"Tadi ada beberapa masukan misalnya jalur sepeda ini masih berbahaya karena dibatasi road yang dari beton dan kalau misal sepeda jatuh bahaya. Kemudian rambunya masih belum lengkap markanya belum lengkap. Ini yang kita ambil masukan sehingga jika ini diimplementasikan menjadi suatu kebijakan itu menjadi persamaan persepsi dari stakeholder terkait," terangnya.
Sambodo mengatakan, secara umum peserta yang hadir di dalam FGD setuju adanya jalur sepeda permanen. Namun demikian, menurut Sambodo, kebijakan jalur sepeda perlu dibicarakan lebih lanjut dengan aparat penegakan hukum lain seperti Kejaksaan dan Pengadilan serta Pakar Hukum berkenaan dengan mekanisme tilang pesepeda yang melanggar aturan.
"Mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), penegakan hukum terhadap kendaraan tidak bermotor yang tidak memiliki kewajiban SIM dan STNK tentu harus ada kesepakatan bersama," tutupnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dharma Pongrekun dan Kun Wardana melakukan kajian terkait dengan desain ulang penataan kota Jakarta secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSyafrin bilang, aturan itu dibuat demi keselamatan pesepeda.
Baca SelengkapnyaPenggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca Selengkapnyajalur sepeda yang sudah terbangun ini telah menjangkau layanan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPenindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaHeru menilai jalur sepeda masih akan dievaluasi, walaupun tetap ada rencana penambahan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.
Baca SelengkapnyaZulkifli menjabarkan dampak kerugian yang timbul akibat kemacetan yang ada di Jakarta tembus Rp100 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaKota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru dianggap tidak mampu menjamin keamanan para pesepeda di ibu kota
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional
Baca Selengkapnya