Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditolak DPRD, Ahok ngotot bangun Light Rail Transit

Ditolak DPRD, Ahok ngotot bangun Light Rail Transit Ahok. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap akan membangun Light Rail Transit (LRT). Padahal Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menolak program tersebut dalam pembahasan RAPBD DKI Jakarta 2015.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dirinya tidak akan mundur dalam pembangunan moda transportasi berbasis rel ini. Sebab dia meyakini, pembangunan LRT dapat dilakukan tanpa harus menggunakan APBD DKI Jakarta.

"Pembatalan LRT itu memang benar. Karena konsepnya LRT itu betul-betul harus dikelola pihak swasta. Nanti pengoperasiannya kami libatkan BUMD," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, walaupun pembangunan LRT akan melibatkan pihak swasta, Pemprov DKI Jakarta tetap akan mendapatkan keuntungan. Dari keuntungan tersebut, maka akan ada alokasi silang untuk transportasi publik.

"Karena setelah saya hitung. Kalau swasta mau (kelola) kami masih untung. Kalau untung kami punya duit ngapain kami kasih swasta. Ini kan transportasi umum. Kenapa nggak kami ambil untungnya lalu subsidi untuk beli bus atau kereta yang lebih murah," jelasnya.

Untuk diketahui, pembatalan yang dilakukan Banggar DPRD DKI Jakarta karena belum memiliki detail engineering design (DED). Sehingga pembangunan LRT belum matang secara rencana dan kajian belum siap.

Pemprov DKI Jakarta sempat menganggarkan Rp 7,5 triliun untuk pembangunan ini. Padahal dana yang dibutuhkan untuk membangun LRT koridor 1, Kebayoran Lama-Kelapa Gading diperkirakan membutuhkan anggaran senilai Rp 9,2 triliun. Sisanya akan menggunakan dana dari pihak swasta.

Ahok menilai, alasan yang disampaikan Banggar DPRD DKI Jakarta terlalu berlebihan. Sebab mereka meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan kajian awal terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan LRT.

"Logikanya sederhana. Kan sudah saya katakan sejak awal, nggak perlu bikin studi kajian macam-macam. Gak usah abisin waktu. Kalau kajian lagi, dua tahun saya baru mulai. Terlalu lambat, jadi lebih baik sekarang. Kalau swasta mau kerjain, pasti untung," tegasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak akan menyerahkan sepenuhnya pembangunan proyek LRT kepada pihak swasta. Untuk tahap awal, Ahok akan mempercayakan pihak swasta untuk mengelola dua koridor. Setelah itu akan melanjutkan pembangunan koridor berikutnya dari hasil keuntungan dua koridor awal.

"Makanya langsung kita ubah (konsep pengerjaannya). Kalau begitu kita bangun sendiri deh, kasih ke swasta. Itu pun swsata saya izinkan dua koridor. Ketika koridor jadi, dan menghasilkan untung, DPRD bisa saksikan. Kalau untung, nanti lima koridor akan kita biayain sendiri," tutupnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut ERP Bisa Jadi Solusi Tutupi Kerugian MRT, Ini Respons Pemprov DKI
Jokowi Sebut ERP Bisa Jadi Solusi Tutupi Kerugian MRT, Ini Respons Pemprov DKI

Presiden Jokowi menyebut ERP bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat
DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat

Seluruh pimpinan Fraksi dan Komisi di DPRD DKI Jakarta mayoritas tidak menyetujui permohonan pinjaman daerah itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut ART Lebih Murah Dibanding MRT dan LRT
Jokowi Sebut ART Lebih Murah Dibanding MRT dan LRT

Jokowi menawarkan ART sebagai alternatif penyediaan transportasi publik yang relatif terjangkau.

Baca Selengkapnya
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi
Tak Pakai APBD dan APBN, JPM Dukuh Atas Terintegrasi Lima Moda Transportasi

Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pembangunan MRT dan LRT Murni Keputusan Politik Bukan Untung-Rugi Perusahaan
Jokowi: Pembangunan MRT dan LRT Murni Keputusan Politik Bukan Untung-Rugi Perusahaan

Proyek kereta bawah tanah itu bukan keputusan ekonomi yang melihat untung-rugi seperti di perusahaan.

Baca Selengkapnya
PKS Nilai Heru Budi Lamban Kembangkan Kota Berorientasi Transit
PKS Nilai Heru Budi Lamban Kembangkan Kota Berorientasi Transit

Kota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pastikan LRT Aman: Tak Mungkin Negara Ingin Mencelakakan Rakyatnya
Erick Thohir Pastikan LRT Aman: Tak Mungkin Negara Ingin Mencelakakan Rakyatnya

Erick Thohir memastikan LRT Jabodebek akan terus diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Heru Bakal Wajibkan ASN Pakai Kendaraan Listrik, PKS: Ada Bisnis di Balik Itu Ya?
Heru Bakal Wajibkan ASN Pakai Kendaraan Listrik, PKS: Ada Bisnis di Balik Itu Ya?

Tak hanya itu, ia juga menduga adanya unsur bisnis di balik kewajiban PNS pakai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Komunitas Transportasi Sindir Anggota DPRD Fraksi NasDem yang Tak Tahu Perbedaan LRT Jakarta & Jabodebek
Komunitas Transportasi Sindir Anggota DPRD Fraksi NasDem yang Tak Tahu Perbedaan LRT Jakarta & Jabodebek

Ketua Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) menyoroti anggota DPRD DKI Jakarta yang tidak tau perbedaan LRT Jakarta dan Jabodebek

Baca Selengkapnya