Djarot akan temui Rustam Effendi soal kisruh dengan Ahok
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku tidak mengetahui permasalahan yang terjadi antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi. Djarot mengaku belum pernah bertemu dengan Rustam akhir-akhir ini.
"Saya belum bicara sama beliau (Rustam Effendi), kita belum pernah bicara (mengenai permasalahan Rustam dengan Ahok), nanti hari Senin kita akan bicara dengan beliau," tutur Djarot kepada awak media di kampung Duri Pulo usai acara Doa Taubat Lintas Agama, Minggu (24/4).
Sebelumnya Ahok sempat naik pitam dan menyebut anak buahnya tak becus dalam menangani banjir Ibu kota. Bahkan Ahok curiga anak buahnya diam-diam telah berada di kubu pesaingnya dalam Pilgub DKI, Yusril Ihza Mahendra.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Kecurigaan Ahok mengarah pada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Dia menuding Rustam ada di pihak Yusril karena tidak menjalankan perintah Ahok untuk merelokasi warga kolong tol Ancol.
"Kalau ada warga di situ dipindahin dong apa susahnya sih, kenapa Bapak enggak jalan, jangan-jangan Pak Rustam ini satu pihak dengan Yusril lagi nih," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi tak terima akan tudingan Ahok tersebut. "Saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," ujar Rustam melalui postingan di akun Facebook miliknya, Sabtu (23/4).
Menurut Rustam, Ahok menuding dia berada di kubu Yusril karena dia dianggap tidak mengerjakan perintah untuk merelokasi warga di bawah kolong tol Ancol, Jakarta Utara.
Melalui postingan itu, Rustam menjelaskan, sebagai seorang bawahan, wajar saja jika dia ingin dihargai dalam bekerja. Menerima kritik pedas pun memang umum didapatkan oleh seorang bawahan demi meningkatkan kinerja.
Namun dia mengaku mengaku kecewa dengan tuduhan Ahok atas segala kinerjanya. Bahkan dia menilai apa yang dilakukan Ahok sama saja dengan fitnah.
"Selaku bawahan saya juga mengharapkan ucapan terima kasih dari pimpinan atas hasil kerja yang dilakukan, tetapi jika itu (apresiasi) tidak ada tidaklah mengapa dan saya akan terus melaksanakan tugas berikutnya dengan semangat. Berbeda dengan tuduhan yang menjurus fitnah apalagi yang keluar dari mulut pimpinan adalah sesuatu yang menyakitkan," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaRK sudah bertemu Foke dan Bang Yos. Selanjutnya tengah menyusun jadwal dengan Anies dan Ahok.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca Selengkapnya