Djarot di depan kader PDIP: Bantu saya hingga Oktober 2017
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bicara soal kekalahan di Pilkada Jakarta 2017 dari pasangan kompetitornya. Hal ini disampaikan Djarot di hadapan kader dan pengurus PDI Perjuangan DKI Jakarta, dalam acara buka puasa bersama.
"Kemarin kita kalah ya (di pilkada) kurang suara. Tapi secara esensi warga masyarakat yang kita temui justru sebagai pemenang sejati adalah kita semua, karena kita berdiri tegak dalam ideologi kita, Pancasila dan UUD 45," kata Djarot di kantor DPD PDIP, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/6).
Mantan Wali Kota Blitar ini pun sempat menyinggung isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) yang dimainkan oleh lawan politiknya kala itu. Djarot menuturkan lebih baik kalah terhormat daripada menang tapi menggunakan isu SARA.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
"Menangnya hanya pakai SARA? mohon maaf. Simpati pada kita bukan dari warga Jakarta, tapi seluruh masyarakat simpati pada kita. Indonesia dianugerahi Allah SWT sebagai tanah air beragam. Enggak bisa diseragamkan, ada enggak di sini yang sama di antara kita? Ra ono (tidak ada), meski berbeda kita satu, Indonesia," kata Djarot.
Selanjutnya Djarot meminta bantuan pada Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Adi Wijaya (Aming) untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di DKI hingga Oktober 2017 nanti.
"Justru saya minta bantuan Pak Aming, sisa Oktober bantu kami semaksimal mungkin. Mari sama-sama kerja sama bergotong royong memberikan masyarakat Jakarta yang terbaik," katanya.
Djarot juga menerangkan Ibu Kota di tangan kader PDI Perjuangan bisa lebih baik, dan terhindar dari praktik korupsi dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Selama lima tahun dipimpin kader PDIP Jakarta betul-betul berubah lebih baik, lebih bersih, ini kan warisan, bisa kita banggakan nanti ke anak cucu kita kelak. Saya selalu sampaikan, hanya sekarang periode 2012-2017 yang mimpin kader PDI Perjuangan perubahan bisa luar biasa terlihat di Jakarta, bisa dilihat dengan adanya KJP, siapa yang merasakan ? kita semua kan," pungkas Djarot.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaSedangkan, kata Djarot untuk provinsi strategis seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta tengah dalam proses pemetaan.
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya