Djarot dukung Ali Sadikin dapat gelar pahlawan nasional
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, baru saja menggelar pertemuan dengan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia era Presiden Soeharto, Wardiman Djojonegoro. Pertemuan ini membahas penyampaian usulan tentang pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Djarot sendiri mengaku sangat setuju bila Ali Sadikin diberi gelar pahlawan nasional. Pertimbangannya adalah karena Ali merupakan sosok penting dalam meletakkan dasar pembangunan di Jakarta.
"Kalau saya secara pribadi sih sepakat karena sudah meletakkan dasar pembangunan di Jakarta itu adalah Bang Ali gitu kan ya," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (16/3).
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Siapa yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia? Gara-gara Nama Semasa kecil. dokter yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia ini dikenal dengan nama panggilan Tom.
-
Apa cita-cita Jenderal R Hartono? Menjadi perwira di korps baret merah adalah impian setiap Taruna Akademi Militer sejak dulu. Begitu juga dengan Taruna R Hartono dan kawan-kawan akrabnya. Mereka bercita-cita masuk Korps Infanteri dan masuk ke Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus) setelah dilantik menjadi perwira muda di Lembah Tidar.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang Hasto Kristiyanto contohkan sebagai pemimpin yang lahir dari rakyat? Hasto menambahkan pemimpin yang lahir dari rakyat biasa, bisa melakukan blusukan, seperti capres Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang memimpin organisasi Ikawati? Setelah AHY dilantik sebagai Menteri ATR/BPN, ia kemudian ditunjuk untuk memimpin organisasi Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati ATR/BPN (Ikawati).
Selain itu, katanya, Ali Sadikin juga disebut memberikan dasar kepemimpinan di Jakarta sehingga proses pembangunan berjalan dengan pesat. Lanjut Djarot, Ali memiliki konsep pembangunan yang sangat baik dan diadopsi oleh kota-kota lain di masanya.
"Jasa beliau luar biasa. Termasuk bang Ali adalah gubernur yang langsung dipilih oleh Bung Karno ya. Karena beliau berkiprah banyak di Jakarta. Dan memberikan dasar-dasar kepemimpinan yang tegas dan membangun kampung-kampung di Jakarta dengan konsep yang sangat baik," jelasnya.
"Salah satu yang saya ingat pembangunan kampung dengan menggunakan proyek MHT (Muhammad Husni Thamrin) yang akhirnya diakomodir dan diadopsi oleh bank dunia pada saat itu sehingga menjadi kampung improvement program dan itu berlaku di kota-kota besar," sambung Djarot.
Pemberian gelar pahlawan Nasional sebenarnya pernah dibahas sejak tahun 2010 lalu. Namun karena kurangnya kelengkapan administrasi dan kajian akademisnya, penobatan itu urung diberikan.
"Iya pahlawan nasional itu mengulang, kan itu pernah dibahas tahun 2010 nih. Tapi belum bisa diterima karena persoalan-persoalan administrasi teknis ya, terutama untuk kajian akademisnya. Sehingga diulang lagi dan diusulkan," terangnya.
Indikator penilain lain yang harus diperbaiki dan menyebabkan Ali Sadikin belum mendapatkan gelar pahlawan adalah karena nama Ali Sadikin belum digunakan sebagai nama-nama ruang publik seperti jalan atau gedung.
"Satu kajian akademis harus diperbaiki seperti seminar. Kedua, tentang penamaan beberapa gedung, di Jakarta belum ada namanya gedung Ali Sadikin," tambah mantan Wali kota Blitar ini.
Oleh sebab itu, atas pertemuan ini diharapkan administrasi untuk memberikan gelar pahlawan bagi Ali Sadikin dapat segera selesai dan diajukan ke Kementerian Sosial.
"Jadi kita nanti akan koordinasi untuk bisa memuluskan dan pemenuhan surat-surat administratif untuk diajukan ke Kemensos," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980, Ali menjadi salah satu pencetus Petisi 50 yang isinya mengkritik Soeharto.
Baca SelengkapnyaDapil Jakarta II meliputi Jakpus, Jaksel dan luar negeri bertabur tokoh-tokoh ternama
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya