Djarot imbau warga DKI jangan terpecah jelang pilkada
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru tahun depan. Namun, suasana 'panas' antara bakal calon, partai, maupun pendukung mulai terasa.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengharapkan masyarakat khususnya warga DKI tidak mudah terprovokasi menjelang Pilgub 2017 mendatang. Dia meminta warga saling mengedepankan rasa toleransi.
"Kami mohon betul di antara kita semua ketika memasuki Pilkada bisa mengelola kebhinekaan lalu menebarkan toleransi di antara kita semua untuk tidak saling membuat perpecahan satu sama lain. Apalagi didasarkan isu-isu yang berbau sara," tegasnya di Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (28/4).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa netizen terbawa perasaan? Selain itu, saat Ibel dan Harris Vriza bersanding, banyak netizen yang terlihat terbawa perasaan hingga tersenyum-senyum sendiri. Mereka berharap agar Ibel dan Harris sungguh-sungguh menjadi pasangan hidup.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa reaksi netizen? Melihat sikap Ayu, netizen merasa iba. Banyak yang juga memuji kekuatan hatinya. 'Hebat kamu tuh,' puji seorang netizen di kolom komentar foto Ayu di Instagram. 'Udah diterpa angin kencang masih bisa ketawa dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan,' lanjutnya.
-
Bagaimana kata-kata dapat memengaruhi perasaan seseorang? Kata-kata teman di bawah ini bisa diberikan kepada orang-orang yang berarti di hidup Anda. Teman adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup. Kehadiran mereka membuat perjalanan hidup kita menjadi lebih bermakna.
-
Bagaimana reaksi netizen? Postingan ini bikin kehebohan di kalangan netizen, terutama di antara para penggemar dan rekan artis.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, perpecahan bisa terjadi karena berbagai cara. Di era digital ini perpecahan bisa saja bermula dari hal yang sangat kecil yaitu melalui komentar atau status di media sosial.
"Itu pertempuran yang sesungguhnya dan saya melihat tidak ada kejantanan, karena masing-masing orang menyembunyikan identitasnya dengan membuat akun-akun palsu untuk menghujat orang lain," terangnya.
Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan, saat ini orang begitu mudah tersulut emosinya saat membaca status atau menanggapi komentar di media sosial. Seharusnya, dia mengatakan, Kementerian Politik Hukum dan HAM dapat mencegah permasalahan ini secara berlarut-larut.
"Polhukam penting untuk menangkal. Dengan kerja sama Kemenkominfo," tutup Djarot.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaHeru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan
Baca SelengkapnyaHasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca Selengkapnya"Hari ini mesti kita lawan tidak bisa kita biarkan," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti merasa heran dengan sindiran Politikus PDIP Deddy Sitorus
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya