Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot: Jalan layang Transjakarta buat tekan kendaraan pribadi

Djarot: Jalan layang Transjakarta buat tekan kendaraan pribadi Jalan Layang Tendean-Ciledug. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan jalan layang dari Jalan Kapten Tendean menuju kawasan Ciledug ini, penggunaannya memang dikhususkan untuk jalur Bus Transjakarta Koridor 14, yang melayani trayek Jakarta-Ciledug.

Hal itu didasarkan pada prioritas kebutuhan akan transportasi massal, guna menekan penggunaan kendaraan pribadi dengan tujuan mengurai tingkat kemacetan di sepanjang jalur yang akan dibangun.

"Konsepnya memang dikhususkan hanya untuk busway, biar Jakarta lebih menekankan pada transportasi massal, bukan transportasi pribadi. Kita sedang mengurangi moving people yang menggunakan kendaraan pribadi. Karena kalau kita tetap menggunakannya, maka kemacetan tidak akan terurai," kata Djarot di lokasi Ground Breaking proyek jalan layang, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/3).

"Oleh karenanya jalur busway diperlukan sebagai transportasi massal yang aman, nyaman dan tepat waktu. Kalau anda ingat, ini kita kembangkan juga bersamaan dengan MRT, LRT, dan KRL. Karena kan kita tidak bisa menggantungkan pada moda kendaraan pribadi," katanya menambahkan.

Djarot mengatakan, pembangunan jalan layang ini dilakukan guna melengkapi desain moda transportasi massal, yang telah lama digagas Pemprov DKI Jakarta dan segenap jajarannya.

Dengan itu, dirinya berharap kemacetan lalu lintas dari dan menuju wilayah Ibu Kota DKI Jakarta, akan bisa terurai secara sistematis dan menjadikan Jakarta beserta wilayah-wilayah satelit pendukungnya terbebas dari kemacetan.

"Nantinya pengerjaan proyek ini akan dilaksanakan juga secara bersamaan dengan pengerjaan proyek pembangunan jalan serupa, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Barat dan kawasan Kuningan (Kampung Melayu-Tanah Abang), Jakarta Selatan," ujar Djarot.

"Dengan itu, baru nantinya kita bisa menikmati dalam 5 tahun ke depan, di mana kemacetan Jakarta akan terurai dengan sistematis," pungkasnya.

Diketahui, nantinya seluruh pengerjaan jalan layang dari Jalan Kapten Tendean-Blok M-Ciledug ini, akan diselesaikan dalam rentang waktu selama 730 hari, terhitung sejak Ground Breaking pada hari ini.

Nantinya, rencana pembangunan Busway Koridor 14 ini juga akan dilengkapi dengan koridor Busway terakhir, yaitu koridor 15, yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta guna melayani rute Pancoran-Kalibata-Depok pada masa mendatang.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung Akhir Tahun, Ada Pembatasan Usia dan Jumlah Kendaraan
Aturan Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung Akhir Tahun, Ada Pembatasan Usia dan Jumlah Kendaraan

Zulkifli menjabarkan dampak kerugian yang timbul akibat kemacetan yang ada di Jakarta tembus Rp100 triliun per tahun.

Baca Selengkapnya
DJKA Kemenhub Ajak Warga Jadikan Kereta Api Transportasi Utama: Sudah Terintegrasi Moda Lainnya
DJKA Kemenhub Ajak Warga Jadikan Kereta Api Transportasi Utama: Sudah Terintegrasi Moda Lainnya

Risal menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, DJKA telah menambah dan memperbarui jalur kereta api serta mengembangkan fasilitas di stasiun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Protes Macet Tetapi Tetap Naik Mobil Pribadi, Iya Enggak?
Ganjar: Protes Macet Tetapi Tetap Naik Mobil Pribadi, Iya Enggak?

Menurut Ganjar perlu adanya transisi energi yang bersih. Tetapi prosesnya tidak bisa instan. Perlu adanya kesiapan.

Baca Selengkapnya
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.

Baca Selengkapnya
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Anies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di DKI Jakarta Segera Terbit
Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi di DKI Jakarta Segera Terbit

Pembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Orang Kaya Biang Kerok Kemacetan di Jakarta, Ini Faktanya
Ternyata Orang Kaya Biang Kerok Kemacetan di Jakarta, Ini Faktanya

Hal ini juga dinilai menjadi salah satu hambatan upaya mengurangi tingkat emisi karbon dari sektor transportasi.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?
Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?

Sektor transportasi masih tercatat menempati urutan tertinggi penyumbang polutan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kemacetan Jakarta Sejak 1960
Sejarah Kemacetan Jakarta Sejak 1960

Jakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.

Baca Selengkapnya