Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot kaget lihat tumpukan raskin di Kelurahan Utan Kayu Selatan

Djarot kaget lihat tumpukan raskin di Kelurahan Utan Kayu Selatan Djarot sidak ke kelurahan Utan Kayu Selatan. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melakukan sidak ke kantor kelurahan Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur. Di sana, Djarot sempat menyapa petugas pelayanan terpadu dan beberapa warga yang sedang mengantre untuk dilayani.

Kemudian, saat hendak menuju lantai dua, Djarot terkejut melihat tumpukan karung beras di bawah tangga. Djarot bertanya kepada Lurah setempat perihal karung beras tersebut.

Kemudian, Lurah menjelaskan bahwa beras tersebut sudah lama berada di situ. Djarot menyarankan agar beras tersebut segera diserahkan kepada yang berhak.

"Beras raskin enggak boleh lama di sini, harus dikirim ke yang berhak, kan by name by address. Kalau terlampau lama enggak diambil rusak," kata Djarot, di lokasi, Senin (27/2).

Djarot juga mewanti-wanti agar beras raskin yang sejatinya diperuntukkan bagi warga miskin tidak salah sasaran dalam penyalurannya. "Yang dapat raskin yang enggak mampu, yang tua. Kita enggak mau jatah raskin dijual ke yang lain. Itu kan Rp 24.000. Dia beli dan jual Rp 30.000 saja itu kan sudah dapat untung Rp 6.000," ujar Djarot.

Djarot mengungkapkan hal seperti itu pernah ia temukan di Blitar semasa ia menjabat sebagai Wali Kota. Untuk antisipasi jatah diambil orang lain, mereka yang ambil jatah harus punya kartu, lalu menunjukkan, tanda tangan kemudian bayar.

"Itu ada di Blitar pengepulnya, di sini juga ada. Rp 50.000 dibeli berapa kilo tuh 15 kg per karung, berarti Rp 3.000 per kilo, dijual Rp. 4000 per kilo sudah Rp 60.000, laku tuh. Lebih baik transferan langsung. Pokoknya nanti kita ubah transfer ke orangnya langsung," tegas Djarot.

Djarot melanjutkan perjalanannya ke lantai dua. Di sana ia menemukan petugas yang bertugas menangani Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Djarot meminta agar semua petugas disosialisasikan tentang aturan baru yang membebaskan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) bagi rumah atau bangunan dengan nilai jual objek pajak (NJOP) hingga Rp 2 miliar. Petugas lalu menunjukkan beberapa surat kepemilikan tanah di daerah tersebut. Djarot sempat kaget melihat sertifikat bernilai Rp 2 milliar lebih. "Wah ini pasti orang kaya nih," ucap Djarot.

Kemudian, petugas menjelaskan bahwa 60 persen warga di sana sudah digratiskan karena memiliki sertifikat bernilai di bawah Rp 1 milliar. Sisanya masih harus bayar karena memiliki sertifikat di atas Rp 2 milliar.

"Kalau lebih baik, bisa jadi nanti Rp 2 M, begitu NJOP Rp 2 M, bebas nol rupiah," tandas Djarot. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut

Heru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunker ke Sumsel, Tinjau RSUD hingga Cek Harga Komoditas di Pasar
Jokowi Kunker ke Sumsel, Tinjau RSUD hingga Cek Harga Komoditas di Pasar

Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.50 WIB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Blusukan ke Pasar Sanggam Adji Dilayas Berau, Bagi Kaos Hingga Swafoto
Jokowi Blusukan ke Pasar Sanggam Adji Dilayas Berau, Bagi Kaos Hingga Swafoto

Kedatangan Jokowi membuat warga heboh dan antusias. Para pedagang menunggu-nunggu menantikan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tinjau RSUD Sekadau Kalbar, Warga Minta Ada Dokter Spesialis Mata
Jokowi Tinjau RSUD Sekadau Kalbar, Warga Minta Ada Dokter Spesialis Mata

Jokowi juga sempat berdialog dan menyapa masyarakat yang sedang berobat.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Mendadak Kumpulkan Tahanan, Tegas Tanya
Perwira Polisi Mendadak Kumpulkan Tahanan, Tegas Tanya "Masih Ada yang Dipalak, Dimintai Iuran?"

Secara tegas, dia melempar sejumlah pertanyaan. Isinya soal pemalakan, iuran, dan berbagai hal mendasar lainnya.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Gibran Blusukan Keluar Masuk Kampung Jakarta, Ini kata Heru Budi
Gibran Blusukan Keluar Masuk Kampung Jakarta, Ini kata Heru Budi

Tanggapan Heru soal Blusukan Gibran Keluar Masuk Kampung Jakarta

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tegaskan Gibran Sudah Kantongi Izin Blusukan di Jakarta
Heru Budi Tegaskan Gibran Sudah Kantongi Izin Blusukan di Jakarta

Heru bilang, Gibran melakukan observasi soal permasalahan di Jakarta yang sekiranya bisa dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keakraban Ridwan Kamil Bincang Santai dengan Warga di Posko Makan Gratis Jakarta
FOTO: Keakraban Ridwan Kamil Bincang Santai dengan Warga di Posko Makan Gratis Jakarta

Ridwan Kamil mengunjungi posko yang menyediakan makanan gratis bagi warga kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban Gibran Ditanya Blusukan di Jakarta sebagai Walikota Solo atau Wapres Terpilih
Ini Jawaban Gibran Ditanya Blusukan di Jakarta sebagai Walikota Solo atau Wapres Terpilih

Gibran mengaku sudah meminta izin kepada Pj Gubernur DKI Jakarta sebelum blusukan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Kunjungan Bersejarah Jokowi di Sekadau Kalbar, Presiden RI Pertama Datangi Bumi Lawang Kuari
FOTO: Momen Kunjungan Bersejarah Jokowi di Sekadau Kalbar, Presiden RI Pertama Datangi Bumi Lawang Kuari

Lautan masyarakat membanjiri titik kunjungan Presiden, mulai dari helipad, pasar, hingga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Blusukan di Warakas Jakut, Warga Minta KJP Plus Tak Dihapus
Ridwan Kamil Blusukan di Warakas Jakut, Warga Minta KJP Plus Tak Dihapus

KJP Plus adalah program bantuan pendidikan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya