Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot kaget lihat wanita cantik di Rusunami, tahunya simpanan

Djarot kaget lihat wanita cantik di Rusunami, tahunya simpanan apartemen kalibata city. ©photobucket.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan rumah susun sederhana milik (rusunami) kerap dijadikan tempat tinggal wanita simpanan. Misalnya Rusunami Kalibata City di Kalibata, Jakarta Selatan.

"Banyak rusunami yang justru digunakan untuk menyimpan istri simpanan. Banyak," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).

Djarot melanjutkan di beberapa rusunami dia melihat ada banyak mobil mewah terparkir. Padahal rusunami diperuntukkan untuk masyarakat kelas menengah.

"Saya tahu beberapa rusunami kok kaya-kaya ya? Banyak mobil mewah parkir. Nah rusunami enggak bisa flat, kita itu harus berbasiskan KK dan KTP dan itu terekam semua ke kita," kata Djarot.

Dia melanjutkan bila sebuah rusun menjadi milik pribadi maka Pemerintah sudah tidak bisa campur tangan dalam hal mengawasi. Sehingga Pemerintah juga tidak bisa memberikan sanksi atas berbagai pelanggaran terjadi.

"Itu ketika menjadi kepemilikan kami susah mengawasi karena jadi milik dia. Bagaimana kami ngasih sanksi? Kan banyak mobil- mobil mewah di situ. Makanya kan pertanyaannya adalah kok punya mobil mewah tinggal di rusunami. Kan pertanyaan besar. Berarti ada sesuatu," papar Djarot.

Djarot pun mengaku heran banyak wanita cantik yang berkeliaran di rusun Kalibata City. Dia pun bertanya kepada salah satu temannya dan diketahui mereka adalah simpanan.

"Saya tanya temen saya di situ, ya itu kok cantik-cantik banget? Biasanya seminggu dua kali dikunjungi sama yang nabung itu," kata dia.

Karena itu dia mengatakan status rusunawa menjadi rusunami tidak busa dilakukan. Sebab dia khawatir malah disalahgunakan.

"Makanya itu di dalam rusunawa kita tidak tersedia parkir untuk mobil. Karena kalau dia punya mobil enggak tinggal di rusunawa dong, berarti kaya dong," ucapnya.

Hingga kini Djarot menyebutkan ada sekitar 12 ribu orang yang mengantre untuk tinggal di rusunami. Sehingga Pemprov DKI tengah membangun cluster berdasarkan skala prioritas.

"Padahal sekarang ini yang kita data, yang ingin miliki rusun kita itu sekitar 12 ribu orang. Makanya kita bikin cluster berdasarkan skala prioritas," pungkasnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kampung di Pelosok Jateng Ini Ternyata Kurang Penduduk Laki-Laki, Ini Fakta di Baliknya
Kampung di Pelosok Jateng Ini Ternyata Kurang Penduduk Laki-Laki, Ini Fakta di Baliknya

Kampung itu sering diterjang banjir dengan ketinggian hingga 1,8-2 meter.

Baca Selengkapnya
⁠Desa di Tuban ini Jarang Banget Pria, Kebanyakan Penduduknya Wanita & Menjanda
⁠Desa di Tuban ini Jarang Banget Pria, Kebanyakan Penduduknya Wanita & Menjanda

Sebuah desa di Tuban, Jawa Timur adalah desa yang mempunyai jumlah janda yang sangat banyak dan minim pria.

Baca Selengkapnya
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan

Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan

Baca Selengkapnya
Istri Dibawa Lari Orang, Suwanto Gerilya Curi Celana Dalam Warga Desa Demi Hasrat Seksual
Istri Dibawa Lari Orang, Suwanto Gerilya Curi Celana Dalam Warga Desa Demi Hasrat Seksual

Hasrat yang tak terbendung lantaran istri dibawa lari orang membuat Suwanto, nekat mencuri celana dalam wanita desa di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?

DPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali
Ditangkap Imigrasi, WN Tanzania dan Uganda Lakukan Prostitusi di Bali

Pihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.

Baca Selengkapnya