Djarot: Kalijodo ini legendaris, punya nilai historis
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mendatangi kawasan Kalijodo saat proses penertiban berlangsung hari ini. Meski telah digusur, Kalijodo diharapkan menjadi tempat wisata baru setelah diubah menjadi.
"Kita berharap ke depan Kalijodo ini kan legendaris, ini juga bisa menjadi daerah tujuan baru wisata Jakarta. Destinasi wisata baru," ujar Djarot di Kalijodo, Senin (29/2).
"Kawasan ini mempunyai nilai historis sendiri. Kita kembalikan lagi namanya tetap menjadi Kalijodo tetapi fungsinya yang berbeda. Fungsinya sebagai taman interaktif jalur hijau yang bagus yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Jakarta ataupun dari luar Jakarta yang ingin tahu," tambahnya.
-
Mengapa Kalijodo diubah? Kawasan Kalijodo sebelumnya dikenal sebagai sarang judi dan prostitusi.
-
Apa yang dibangun di Kalijodo? Hingga pada tahun 2014, Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menyulap Kalijodo menjadi RTH dan RPTRA.
-
Siapa yang mengubah Kalijodo? Hingga pada tahun 2014, Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menyulap Kalijodo menjadi RTH dan RPTRA.
-
Di mana Kalijodo berada? Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemukan lapak jualan yang padat, bangunan retak, hingga sampah yang menggunung.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Kenapa Petirtaan Jolotundo dibangun? Keberadaan Petirtaan Jolotundo berawal dari keinginan Raja Udayana membangun sebuah tempat pemandian khusus di lereng Pawitra. Petirtaan itu jadi bentuk syukur atas kelahiran Airlangga, buah hati pernikahan Udayana dengan Mahendradatta (Putri Gunapriya Dharmapatni).
Djarot menjelaskan, nantinya taman itu akan dibuat terang dan nyaman untuk warga berwisata. Rencananya, di sana juga diberikan lapak untuk tempat kuliner.
"Nanti kita juga bicarakan makanan-makanan terbaik. Kuliner ada di sini. Sehingga menjadi tempat wisata," tambah Djarot.
Ditambahkannya, banyak pihak yang ingin membantu mewujudkan wacana itu. Dipastikannya, pembangunan taman di Kalijodo akan menggunakan CSR bukan APBD.
"Jadi tidak menggunakan APBD dananya. Menggunakan CSR. Dan itupun ada beberapa yang ketemu saya sudah bersedia untuk membangun ini"tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaHingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca SelengkapnyaKelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
Baca SelengkapnyaRumah itu merupakan warisan keluarga yang telah diturunkan selama beberapa generasi
Baca SelengkapnyaMitos Taman Sari Jogja semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaStadion ini sempat diisukan bakal beralih fungsi jadi hotel
Baca SelengkapnyaAir tersejuk kedua di dunia berada di Indonesia yakni sumber mata air Petirtaan Jolotundo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan bandara di Kediri, ditemukan sebuah situs bersejarah yang dahulu diyakini sebagai sebuah petirtaan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai kelewatan untuk mengunjungi tempat-tempat ini saat berlibur ke Kediri.
Baca SelengkapnyaTempat yang diyakini sebagai lokasi moksa Raja Kediri ini sering dikunjungi peziarah.
Baca SelengkapnyaJaket Bung Karno, Komitmen Pemimpin Daerah Lanjutkan Perjuangan Sejahterakan Masyarakat
Baca SelengkapnyaDesa wisata ini punya nilai lebih karena berada di tepian Sungai Bengawan solo dan punya lahan pertanian yang subur
Baca Selengkapnya