Djarot ke warga Jelambar: Kami menggusur untuk memanusiakan manusia
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Jalan Jelambar, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Saat Djarot menyampaikan sambutan, salah satu warga berteriak meminta untuk wilayahnya tak digusur.
"Jangan digusur pak," ujar warga Jelambar Timur, Jumat (6/1).
Mendengar keluhan warga tersebut, mantan Wali Kota Blitar tersebut menjelaskan lokasi dan alasan penggusuran yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Bagaimana warga Solo menyambut Jokowi? Saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
-
Di mana Jokowi disambut warga Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
"Loh yang digusur itu kan yang tinggal di kolong-kolong jembatan, pinggir-pinggir kali, nah ini di kolong jembatan enggak? Di pinggir kali enggak? Enggak kan? Ya wong jangan ngawur toh, minta jangan di gusur," ujar Djarot.
Penggusuran, lanjut Djarot, bukan semata-mata untuk mengusir warga tetapi ditempatkan di lokasi yang layak. "Lagian kami ini menggusur untuk memanusiakan. Tinggal di kolong jembatan apa manusiawi? Sing gusur sopo? Kita merelokasi yang tinggal di bantaran sungai setiap hari kebanjiran," imbuhnya.
Pernyataan Djarot pun dibalas dengan tepuk tangan warga dan anak anak yang hadir. Dia pun meminta agar warga tidak termakan oleh segala isu yang menimbulkan keresahan dan memanfaatkan program Basuki-Djarot sebagai alat provokatif.
"Jangan termakan isu isu seperti itu. Enggak mutu," tandasnya.
Seperti biasanya, tak ketinggalan tim pemenangan Djarot membagi bagikan buku tulis kepada anak anak. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berterimakasih kepada buruh pabrik yang mendukung ratusan triliun rupiah investasi masuk ke Jateng.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar, putra semata wayang Ganjar tidak ketinggalan memberikan orasi.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik utama Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud adalah keterlibatan aktif para pengusaha lokal dalam menyediakan booth UMKM
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai tindakan dukungan dari anak-anak itu bisa mengasah kepekaan sosial.
Baca SelengkapnyaHalaman Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak dipenuhi warga yang datang untuk mengucapkan salam perpisahan
Baca SelengkapnyaRatusan tukang becak berkumpul di DPRD Kota Bogor dan video call dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengawali aktivitas kampanye di Jawa Tengah, dengan berlari pagi di sekitaran Kecamatan Dukuhwaru, Tegal, Kamis (11/1).
Baca Selengkapnya