Djarot khawatir ada lonjakan harga jelang bulan puasa
Merdeka.com - Jelang memasuki bulan puasa, harga kebutuhan pohon dikhawatirkan melonjak. Khususnya di pasar wilayah DKI Jakarta. Menjaga stok ketersediaan dianggap menjadi langkah awal guna menjaga harga.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat saat berada di Pasar Induk Kramat, Jakarta Timur, Rabu (3/5). Dia meminta semua pihak menjaga stok ketersediaan bahan pangan jelang bulan Ramadan, pada Juni nanti.
"Ini menjelang bulan puasa, menjelang lebaran, yang naik bahan makanan apa? Yang bikin inflasi apa? Cabe, minyak goreng, tepung, gula, telur? Ini harus dijaga stoknya jangan sampai kejadian yang tidak kita inginkan, ada oknum yang sengaja menimbun bahan pokok seperti tahun lalu," kata Djarot.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Kenapa pisang banyak dibeli di bulan Ramadan? Meningkatnya permintaan ini disebabkan oleh banyak warga membeli pisang untuk dijadikan olahan menu buka puasa.
-
Apa yang dijual di Pasar Kebayoran Lama menjelang Ramadhan? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa. Di Pasar Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan misalnya. Para pedagang sudah mulai menjajakan bahan-bahan untuk menu takjil.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
Mantan Wali Kota Blitar itu juga meminta semua pihak termasuk kepolisian untuk mencegah penimbunan bahan pokok makanan menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
"Termasuk polisi harus mendeteksi monitoring terutama bahan pokok ya telur ayam, tepung, bawang- cabe juga," kata dia.
Permasalahannya, kata Djarot, penimbunan bahan pokok terjadi bukan hanya di Jakarta. Maka dari itu harus diantisipasi.
"Masalahnya begini , mereka itu menimbun bukan di wilayah Jakarta, mereka bisa nimbun di Banten, di Jawa Barat, kan nggak mungkin nimbun di sini," ucap Djarot.
Tak hanya itu, Djarot menuturkan, Pemprov DKI melalui PD Pasar Jaya akan menggelar Pasar murah. Terutama apabila harga stabil dalam jangka waktu lama.
"Nanti kita lihat begitu harga sudah bergejolak, kita hantam, naik lagi kita hantam, Jadi jangan suka menekan warga yang membutuhkan bahan pokok," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta akan menambah stok beras dan komoditas pokok lainnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTerlebih BMKG menyebut puncak musim kemarau akan terjadi di Agustus-September 2024.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnya