Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot kukuh pengembang reklamasi harus kontribusi 15% untuk Pemprov

Djarot kukuh pengembang reklamasi harus kontribusi 15% untuk Pemprov Djarot. ©2017 merdeka.com/ARIE BASUKI

Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mencabut moratorium atau sanksi administratif pulau C dan D karena Pengembang pemegang izin pengerukan laut sebelumnya diminta memenuhi 11 poin yang diajukan sejak 14 bulan lalu. Dan akhirnya, PT Kapuk Naga Indah (KNI) berhasil memenuhinya.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan Pemprov DKI mendesak agar DPRD segera membahas dua Raperda tentang reklamasi untuk segera diselesaikan.

"Makanya saya pernah berkirim surat ke DPRD untuk segera menyelesaikan dua Raperda ini. Meski pada pembahasannya di tengah tengah ada OTT dan kena salah satu anggota DPRD. Pisahkan proses hukum yang ditangani oleh KPK dan proses legislasi yang ditangani Pemprov," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (7/9).

Yang masih menjadi perdebatan Raperda reklamasi antara DPRD dengan Pemprov yakni ini terkait kontribusi 15 persen untuk Pemprov dari pengembang reklamasi. Dan Djarot tetap kukuh pada pendiriannya agar kontribusi 15 persen ini masuk dalam Raperda.

"Kita tetap tidak mau mundur. Artinya kita tetap harus ada cantumkan dalam perda itu kontribusi tambahan 15 persen, tetap itu. Kemarin saat rakor juga saya sampaikan DKI tetap. Jadi untuk kontribusi tambahan 15 persen tidak ada tawar menawar," tegasnya.

Dengan kontribusi 15 persen tersebut, menurut Djarot Pemprov akan mendapat keuntungan yang tidak sedikit. Kalau kewajiban tambahan 15 persen, pemerintah daerah itu bisa mendapatkan tambahan pajak dalam setahun Rp 48 triliun dari pengembang jika rata-rata Nilai Jual Objek Pajak (NOJP) Rp 10 juta.

Dari uang tersebut bisa digunakan oleh Pemprov untuk membangun dermaga, rumah susun dan terlebih untuk mempercepat pembangun di DKI terutama dalam pengelola lingkungan.

"Termasuk juga nyambung juga untuk membangun tanggul laut. Jadi arahnya begitu. Makanya kami tekankan begitu. Dan, pengembang itu sudah bersedia. Sebagian sudah mulai mencicil kewajibannya itu," kata Djarot. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Bongkar Anggaran Rumah, Prabowo: Budaya Kita Suka Mark Up Jadi Tak Usah Tipu-Tipu
VIDEO: Bongkar Anggaran Rumah, Prabowo: Budaya Kita Suka Mark Up Jadi Tak Usah Tipu-Tipu

Prabowo siap menggelontorkan dana sebanyak Rp150 triliun untuk proyek tersebut.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya
⁠Ide-Ide Gila Ridwan Kamil Buat Macet Jakarta hingga Koar-Koar Tajam Soroti APBD Palsu
⁠Ide-Ide Gila Ridwan Kamil Buat Macet Jakarta hingga Koar-Koar Tajam Soroti APBD Palsu

Ridwan Kamil mempunyai rencana gila jika ia diberikan kesempatan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Konflik Rempang Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Jokowi Perintahkan Konflik Rempang Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Jokowi menginstruksikan hal ini saat memanggil sejumlah menteri untuk mambahas konflik Rempang.

Baca Selengkapnya
Lahan Perumnas Pulo Gebang Siap Jadi Lokasi Program Tiga Juta Rumah Prabowo
Lahan Perumnas Pulo Gebang Siap Jadi Lokasi Program Tiga Juta Rumah Prabowo

Perumnas siap menjalankan perannya sebagai pengembang milik pemerintah dalam proyek ini.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Warga Pulau Rempang yang Mau Direlokasi Bakal Diberi Sertifikat Hak Milik
Warga Pulau Rempang yang Mau Direlokasi Bakal Diberi Sertifikat Hak Milik

Pemerintah akan memberikan sertifikat hak milik untuk warga Pulau Rempang yang mau direlokasi.

Baca Selengkapnya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya

Reklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya
1.054 Kepala Keluarga Penghuni Kolong Tol dan Jembatan Jakarta akan Dipindah ke Rusunawa
1.054 Kepala Keluarga Penghuni Kolong Tol dan Jembatan Jakarta akan Dipindah ke Rusunawa

Ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sekaligus untuk menata kawasan perkotaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Berapi-api Menteri Maruarar Usul Tanah Koruptor Buat Bangun Rumah Rakyat
VIDEO: Berapi-api Menteri Maruarar Usul Tanah Koruptor Buat Bangun Rumah Rakyat

Menteri Maruarar mengusulkan beberapa ide terkait kebijakan hingga efesiensi yang dipesankan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya