Djarot minta penjual kembalikan uang lahan Cengkareng
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kasus lahan Cengkareng tidak melanggar prosedur. Namun dia menduga ada pemalsuan-pemalsuan dokumen.
"Kalau saya lihat secara prosedur tidak. Tetapi di situ diduga ada pemalsuan-pemalsuan dokumen. Sehingga lahan yang harusnya milik kita tercatat dalam aset kita itu dibeli sendiri oleh kita karena keluar sertifikat di lahan itu atas nama orang lain," kata Djarot saat ditemui di kantornya, Jakarta Rabu (20/7).
Djarot menambahkan di Mahkamah Agung pihaknya telah memenangkan sengketa lewat peninjauan kembali (PK). "Padahal di Mahkamah Agung itu kita menang, PK. Ketika kita ada dibuka dari PT Sabar Ganda," tambahnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Apa makna serah terima jabatan Wakapolda Banten? 'Serah terima jabatan ini mengandung makna yang sangat strategis.Hal itu sebagai upaya polri untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi, agar tetap mampu menampilkan performance yang optimal dalam menghadapi setiap tantangan tugas dan memenuhi harapan masyarakat yang semakin kompleks.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Sementara itu, Djarot mengatakan kemarin pihaknya telah memerintahkan asisten pemerintahan dan jajaran untuk mengecek kondisi lahan dan pengamanan lokasi di Cengkareng. Pada prinsipnya kata dia, kalau itu memang bisa dibuktikan bahwa itu lahan pemprov dan mereka melakukan pemalsuan maka pihaknya akan melakukan penuntutan balik.
"Kita akan tuntut gugat dia mengembalikan uang yang sudah kita kembalikan, karena ini uang dari APBD, itu harus dikembalikan itukan dari rekomendasi dari BPKAD harus dikembalikan. Jadi pihak penjual harus mengembalikan di situ," ungkap Djarot.
Terkait masalah proses hukum, Djarot menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang yakni kepolisian dan kejaksaan.
"Kami hanya berusaha untuk kalau itu dianggap merugikan negara dan itu memang lahan kita, kita beli sendiri dan ada pemalsuan kami tuntut dan kami kejar adalah mengembalikan duit yang sudah dikeluarkan," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaNusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.
Baca SelengkapnyaPenanganan permasalahan telah sampai di tahap penetapan 1 orang tersangka.
Baca SelengkapnyaLeonardus menegaskan, penyitaan handphone milik Aiman telah berdasarkan surat penyitaan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta untuk transparan, dan mendorong untuk membuka penyelidikan baru.
Baca Selengkapnya