Djarot pemimpin berdarah dingin rombak pejabat jelang lengser
Merdeka.com - Djarot Saiful Hidayat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang terjerat kasus penodaan agama. Walaupun hanya memimpin selama delapan bulan hingga Oktober 2017, dia sempat melakukan perombakan jabatan.
Djarot berdalih perombakan merupakan hasil evaluasi beberapa waktu lalu. Alhasil 18 pejabat eselon dua mendapatkan promosi, rotasi atau demosi jabatan.
"Dari sekian ribu, itu (PNS DKI) ya, kita selalu evaluasi dan ada beberapa yang kosong, pensiun, dan butuh penyegaran," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7).
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang dianggap sukses memimpin Jateng? Nama Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi santer difavoritkan akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng. Dia dinilai sukses membawa Jateng sebagai daerah yang aman kondusif selama ia menjabat sebagai kapolda.
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
-
Bagaimana Golkar bekerja keras? 'Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat,' ucap Prabowo.
-
Siapa yang mengapresiasi langkah Pj Bupati Jombang? Salah satu warga Jombang Imam yang berprofesi sebagai dosen swasta mengapresiasi ikhtiar Pj Bupati tersebut.
Mantan Wali Kota Blitar ini menuturkan, ada beberapa pejabat yang masuk dalam kategori luar biasa. Yakni mereka yang bekerja keras dan fokus dalam setiap pekerjaannya.
"Apalagi dalam menghadapi perubahan iklim ya. Kemudian untuk menjaga wilayahnya. Supaya benar-benar efektif, khususnya yang sudah kerja keras," ungkapnya.
Sehingga mereka yang masuk dalam kategori ini sengaja dipindahkan untuk menuntaskan berbagai pekerjaan rumah Gubernur dalam waktu 3 bulan.
"Kami mengusulkan bahwa pejabat yang luar biasa, mengingat waktunya itu cukup singkat, untuk menuntaskan macam-macam pekerjaan rumah kita. Kita harapkan ini, sudah membentuk tim yang luar biasa," papar Djarot.
Biar hanya memimpin beberapa bulan, Djarot menegaskan, dirinya tetap akan tegas. Sebab dahulu, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar ada seorang kawannya yang menyebut dirinya sebagai pemimpin berdarah dingin.
Dia mengklaim, tak banyak bicara namun langsung bertindak melakukan pemecatan kepada pejabat yang melanggar aturan.
"Saya waktu di Jawa Timur ada yang mengatakan 'Mas sampean walikota berdarah dingin tanpa ribut langsung potong' (pecat pejabat nakal)," tegasnya.
Bapak tiga orang putri ini mengungkapkan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki alias Ahok masih lebih baik dari dirinya. Ahok kerap marah-marah untuk mengingatkan pejabat nakal.
Sikap tersebut sangat jauh berbeda dengan Djarot yang langsung menindak tegas tanpa memberikan peringatan.
"Jangan dibilang 'Pak Djarot baik enggak pernah marah-marah. Ngapain saya marah-marah? Pak Ahok masih baik dia marah-marah dulu. Kalau saya datang dan saya langsung potong (pecat)," jelasnya.
Untuk itu Djarot menginginkan para pejabat yang mendapatkan jabatan baru untuk bisa bekerja dengan maksimal. Bekerja keras untuk membuktikan sumpah jabatan yang telah diucapkan.
"Makanya saya ingin anda justru lebih keras untuk membuktikan darma bakti kepada bangsa dan negara seperti yang tadi Anda ucapkan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Mutasi Pejabat Utama Polda Metro Jaya: Wakapolda, Dirresnarkoba hingga Kapolres
Baca SelengkapnyaMenaker berharap sebagai pimpinan tinggi yang melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengawasan internal.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan Jenderal Brimob yang sukses menjadi Kapolri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaDia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca SelengkapnyaMutasi itu tertuang dalam surat telegram ST/27/2/VIII/KEP/2024 yang ditandatangani Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaHal itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/4/I/KEP./2024 tanggal 4 Januari 2024 yang ditandatangani Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo.
Baca SelengkapnyaKarir jebolan Akpol 1996 ini terbilang moncer, sejumlah posisi strategis pernah dijabat
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa melihat kinerja Pj kepala daerah yang terpilih di daerah masing-masing.
Baca Selengkapnya