Djarot pertanyakan pertanggungjawaban program Agus-Sylvi Rp 1 M/RW
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan program dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni terkait penyaluran dana Rp 1 miliar per rukun warga (RW) dan bantuan Rp 50 juta per unit usaha jika terpilih menjadi pemimpin Jakarta. Djarot mempertanyakan mekanisme dan pertanggungjawaban penyaluran dana Rp 1 miliar per RW.
"Yang paling penting adalah bagaimana sistem mekanisme pertanggungjawabannya, karena seluruh APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) itu harus dipertanggungjawabkan, bagaimana pertanggungjawabannya?" kata Djarot di Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, seperti dilansir Antara, Rabu (1/2).
Djarot menilai, pertanggungjawaban itu perlu disiapkan di awal agar tidak tersangkut kasus hukum. "Jangan sampai nanti kayak kasus di provinsi yang lain, sehingga banyak yang terkena kasus hukum, itu yang paling penting, bukan sekedar duitnya tapi bagaimana mekanisme pertanggungjawabannya,"
-
Mengapa DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,' ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Bagaimana DPR mendorong kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Namun, saya merasa hal ini justru bukan menjadi penghalang karena penggunaan Dana Desa juga bergantung kreativitas dari kepala desa dalam merumuskan program yang efisien dan tepat sasaran. Bahkan tadi, jika kinerjanya bagus, justru kita mendapatkan alokasi dana tambahan,' ungkap Puteri.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Siapa yang diajak DPR untuk memperbaiki pengelolaan Dana Desa? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki kinerja pengelolaan Dana Desa.
-
Bagaimana Desa Sukojati mengelola keuangannya? 'Misalnya dalam pembayaran pajak, kami tidak selalu tepat waktu. Intinya dari sisi pengalokasian, belanja, hingga penatausahaannya kami selalu berusaha tepat waktu,' kata Untung.
-
Kenapa korupsi desa perlu ditangani? 'Hal ini perlu dilihat sebagai fenomena gunung es,' ujarnya.
Tidak hanya pertanggungjawaban, Djarot juga mempertanyakan asal muasal anggaran yang akan dibagi-bagikan kepada RW. "Jadi bukan hitungannya Rp 2,7 triliun, tapi persoalannya adalah satu, kalau memang ada program seperti itu sama dengan program bantuan 50 juta per unit usaha dihitung itu berapa nilainya, dipakai sampai Rp 6 triliun, itu anggarannya dari mana?" tutur Djarot.
Mantan wali kota Blitar itu menyampaikan kekhawatiran kepala desa jika diberi dana Rp 1 miliar per desa. "Beberapa kepala desa yang datang ke saya ngomong 'waduh kami takut, kalau tidak ada pedoman yang jelas karena kami tidak ingin tersangkut masalah hukum', tuturnya.
Dalam pandangannya, persoalan dari program Rp 1 miliar per RW ke depan adalah upaya agar tidak terjadi penyalahgunaan dana yang berujung pada korupsi.
"Ini persoalannya ya, ini per RW, terus bagaimana mekanisme supaya ini tidak membuat konflik dI lapangan, untuk berebut antar RT (rukun tangga) antarkelompok masyarakat di situ, untuk daerah seperti ini lho ya, jadi ini sebetulnya yang kami maksud," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara (Jubir) RIDO, Juwanda mengatakan insentif bagi pengurus RT RW dan anggaran Rp100 juta hingga Rp200 juta ke RT dan RW.
Baca SelengkapnyaPramono mengingatkan bahwa persoalan besaran anggaran sudah diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaKarmila mengatakan, kunjungan ini bersifat silaturahim sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaDuit tersebut berasal dari program Peningkatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROPE)
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaOptimalisasi Peran Kejaksaan dalam Pembangunan Ekonomi Nasional serta membangun kesadaran hukum kepada jajaran Pemerintah Desa/Negeri di Provinsi Maluku.
Baca SelengkapnyaProgram Rp1 miliar per desa, merupakan janji politik Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca Selengkapnya