Djarot prediksi Jakarta bakal 'kebanjiran' 70.000 pendatang baru
Merdeka.com - Usai libur Lebaran, diperkirakan semakin banyak pendatang yang mengadu nasib dan mencari pekerjaan di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menuturkan, pemprov DKI akan melakukan operasi bina kependudukan.
"Kita tidak akan melakukan yustisi tetapi kita akan meningkatkan operasi bina kependudukan di H+14 bukan di H+7. Dengan melibatkan perangkat wilayah sampai dengan RT dan RW. Setelah itu kita terus lakukan evaluasi," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/7).
Dengan operasi bina kependudukan, pendatang yang akan mencari kerja harus memiliki keterampilan agar tidak menyusahkan. "Kalau mereka tidak punya keterampilan maka mereka akan tinggal di jalan. Nempatin tanah negara, jangan sampai seperti itu," ujarnya.
-
Apa masalah utama yang dihadapi pendatang baru di Jakarta? Celakanya, Pemprov DKI menemukan sebanyak 17,89 persen atau sebanyak 220 orang dari ribuan pendatang itu tercatat tak punya pekerjaan. Bahkan, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menemukan pendatang yang jadi pemulung. "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemprov DKI menetapkan syarat ketat untuk pendatang baru? Syaratnya, pendatang harus punya tempat tinggal layak, pekerjaan tetap. Syarat tambahannya adalah pendatang harus mempunyai keahlian tertentu agar tidak memicu masalah sosial baru seperti kemiskinan dan stunting.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Apa yang Samsul harapkan untuk Jakarta? Di usia Jakarta yang akan menyentuh angka 497 tahun, Samsul berharap ke depannya agar Jakarta dapat memperbanyak taman dan memperbaiki taman-taman yang sudah ada. Menurutnya, taman adalah fasilitas umum yang seharusnya bisa dinikmati oleh para warga sekitar untuk beraktivitas.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
Djarot berpesan kepada warga DKI yang akan mengajak keluarganya dari kampung halaman untuk bekerja, harus memiliki keterampilan. "Untuk itu saya mengimbau untuk tidak membawa keluarga yang akan ke Jakarta yang tidak punya keterampilan," ucapnya.
Djarot memperkirakan terdapat 70.000 pendatang yang akan mencoba peruntungan di Jakarta. Prediksinya, akan lebih banyak pendatang yang tidak lulus SMA dan mencoba mencari pekerjaan di ibu kota.
"Otomatis mereka mencari kerja di sektor informal kalau susah mereka akan menempati trotoar dan jalan-jalan," tuturnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca Selengkapnya7.649 Pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (KPK) di DKI Jakarta selama Juni 2024.
Baca SelengkapnyaHeru tak menampik memang diperlukan adanya perbaikan sistem zonasi
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaPemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?
Baca Selengkapnya