Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Djarot: Raperda Reklamasi masih dibahas, agar tak sepotong-potong

Djarot: Raperda Reklamasi masih dibahas, agar tak sepotong-potong Djarot hadiri musyawarah LDII. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Siang tadi, DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI menggelar rapat Paripurna. Salah satu yang jadi bahasan dalam Paripurna tersebut soal Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dan Raperda Zonasi Wilayah Pantai dan Pulau Kecil di Jakarta.

Tak lupa proyek reklamasi pantai juga disinggung. Dijelaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pembahasan soal reklamasi memang harus dibahas tuntas dan disampaikan pada publik agar tak semua paham tujuan diadakannya reklamasi.

"Soal Raperda Reklamasi banyak hal yang harus dibahas. Makanya perlu dibuka betul kepada publik, supaya semua tahu, supaya paham dan hasilnya tidak sepotong-potong," kata Djarot kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Senin (30/11).

Dia menilai proyek ini memang masih pro dan kontra. Tapi dia menganggap hal yang biasa.

"Dengan cara seperti ini kita buka ruang diskusi supaya orang ngerti kawasan pesisir itu seperti apa. Kita jelasin dong ada yang menentang ada yang mendukung itu biasa, yang penting kita tidak merusak ekosistem di situ. Kita lakukan kajian secara komprehensif," jelasnya.

Meski terus dibahas, lanjutnya, belum ada tanda kapan raperda itu disahkan. "Justru sekarang kita ingin disiplinkan, AMDAL seperti apa. Sekarang mau kita tertibkan malah jadi masalah," ucapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Subsidi KRL Jabodetabek Berbasis NIK Mulai 2025, Ini Penjelasan Lengkap Kemenhub
Heboh Subsidi KRL Jabodetabek Berbasis NIK Mulai 2025, Ini Penjelasan Lengkap Kemenhub

Skema penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK belum akan segera diberlakukan.

Baca Selengkapnya
Ganjil-Genap di Jalan yang Dilalui LRT Jabodebek Belum Bisa Diterapkan, Dishub DKI Ungkap Alasannya
Ganjil-Genap di Jalan yang Dilalui LRT Jabodebek Belum Bisa Diterapkan, Dishub DKI Ungkap Alasannya

"Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal sehingga kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku," kata Syafrin

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sindir Sikap PDIP Tolak Program Anies, Pramono Siap Beda dengan Fraksi
Ridwan Kamil Sindir Sikap PDIP Tolak Program Anies, Pramono Siap Beda dengan Fraksi

Calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, mempertanyakan sikap PDIP terkait program pembangunan hunian empat lantai di Jakarta kepada Cagub Pramono.

Baca Selengkapnya
Heru Budi: RUU DKJ Masih Berproses di DPR, Pasti Diberikan yang Terbaik untuk Jakarta
Heru Budi: RUU DKJ Masih Berproses di DPR, Pasti Diberikan yang Terbaik untuk Jakarta

Heru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Lugas Menpora di DPR, Tegas Tak Akan Hentikan Naturalisasi
VIDEO: Jawaban Lugas Menpora di DPR, Tegas Tak Akan Hentikan Naturalisasi

Naturalisasi pemain Timnas Indonesia menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Soal Nasib Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono dan Ridwan Kamil Setuju Dilanjut, Pongrekun Beri Catatan
Soal Nasib Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono dan Ridwan Kamil Setuju Dilanjut, Pongrekun Beri Catatan

Debat ketiga Pilkada Jakarta mengambil tema tentang tata ruang.

Baca Selengkapnya