Djarot sebut PDIP masih mungkin usung Ahok
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang organisasi dan pengkaderan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama masih memiliki peluang untuk maju melalui jalur partai. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada diusung oleh partai berlambang banteng ini.
"Semuanya masih ada peluang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).
Menurutnya, tidak masalah jika saat ini Basuki atau akrab disapa Ahok mendapatkan dukungan tiga partai, NasDem, Hanura dan Golkar. Mengingat partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mampu mengusung sendiri bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Kita kan juga punya hitungan sendiri. Ingat bahwa kita PDIP yang bisa mengusung calon sendiri. Tetapi kita juga bisa membangun mendapat dukungan dari partai-partai yang lain. Jadi artinya kita lebih leluasa," terang Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Djarot menjelaskan, partainya sudah memiliki pakem yang jelas. Sebagai partai pemenang maka harus ada kader yang diusung dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Entah kader tersebut akan mengisi posisi Wakil ataupun Gubernur.
"Yo enggak ngerti. Pokoknya kader internal harus ada. Gubernur bisa, Wagub bisa, dua-duanya bisa," jelasnya.
Bahkan, mantan Wali Kota Blitar ini menyebutkan, masih ada potensi dirinya akan kembali memimpin Jakarta. Namun bukan berarti komposisinya berubah, di mana dia menjadi Gubernur dan Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Djarot-Ahok bisa juga, Ahok-Djarot juga bisa. Begitu ya. Djarot sama Sjafrie bisa juga. Djarot sama Risma juga bisa. Lha iya lah. Artinya kan bisa maju sendiri," tutup Djarot.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPDIP masih nunggu beberapa waktu lagi sambil melihat dinamika politik mendatang.
Baca Selengkapnya