Djarot sebut pembuatan Perda RPTRA perkuat fungsi ruang terbuka

Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan rencana pembuatan Peraturan Daerah (Perda) untuk memperkuat fungsi dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) masih dalam tahap membuat kajian akademi. Menurut Djarot, Pemprov DKI pun telah meminta masukan dari berbagai kalangan.

"Kami Mengundang akademisi, relawan, untuk beri masukan kita bikin kajian akademis. Sehingga dengan kajian akademis diketahui landasan basis moral, filosofi, ilmu pengetahuan yang mendukung, pengalaman negara lain, termasuk bagaimana respons masyarakat di sekitar RPTRA," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Mantan Wali kota Blitar ini mengungkapkan penguatan Perda ini semata-mata hanya untuk memperkuat fungsi dari RPTRA sebagai ruang terbuka. Selain itu, untuk menjaga keberlangsungan program penting yang sudah diterapkan di Jakarta.

"Ya, memang, makanya untuk bisa menjamin keberlanjutannya itu sekali lagi itu kami membikin kajian akademis dan akan kita tingkatkan jadi Perda. Jadi itu untuk jaminannya. Sehingga siapapun pemerintahannya, akan tetap mendayagunakan potensi yang ada di RPTRA," terangnya.

Djarot pun membantah pembuatan Perda ini bukan karena tidak percaya terhadap pemerintah baru. Menurut Djarot hanya ingin membuat kepastian hukum terhadap program-program penting yang sudah diterapkan di Jakarta. salah satunya RPTRA.

"Karena kita tidak suudzon, kita bikin landasan hukumnya supaya itu betul-betul bisa digunakan secara maksimal. Sehingga apa yang sudah kita capai misalkan skala 10 kita sudah capai 4 atau 5 bisa ditingkatkan ke 5,5, 6 ,7 jangan balik mundur jadi 0 lagi. Kapan kita maju? Karena itu butuh landasan, fondasi Landasannya untuk memperkuat ini dengan Perda," tutupnya. (mdk/eko)