Djarot sebut permintaan unit rumah susun oleh warga melonjak tinggi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat permintaan unit di rumah susun sangat tinggi. Sementara unit yang tersedia jumlahnya tak sebanding dengan jumlah warga yang meminta disediakan unit di rusun.
"Sampai saat ini yang terdata minta unit di rumah susun itu sudah hampir 11 ribu. Banyak banget ya. Sedangkan unit yang tersedia yang kosong ini ada sekitar 1.500," kata Djarot di kantor Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (4/7).
Untuk memenuhi permintaan tersebut, pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar dapat diketahui wilayah mana yang paling mendesak.
-
Bagaimana Suswono ingin mengatasi masalah daya beli warga di Jakarta? 'Ini juga ada korelasinya dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi. Tentu hal seperti ini lah yang menjadi pemikiran kami bersama Pak RK tentu saja sebagai calon gubernur, untuk bagaimana agar pasar-pasar yang sudah ada ini bisa diramaikan,' ungkapnya.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
-
Kenapa rumah tidak layak huni banyak di Buleleng? Sekda Suyasa menegaskan isu-isu strategis di sektor perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan harus menjadi perhatian serius karena masih tingginya jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Buleleng yang disebabkan oleh tingkat kesejahteraan masyarakat yang belum memadai sehingga terbatasnya akses dalam memiliki rumah yang layak.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
"Maka kita perlu survei mana yang paling mendesak itulah yang akan kita urusi, dan yang kedua kita memang lagi genjot membangun rumah susun," kata Djarot.
Djarot menyampaikan permintaan rumah susun ini merata dari daerah mana saja. Namun paling tinggi tingkat permintaan di wilayah Jakarta Pusat.
"Merata yah. Karena memang tingkat kepadatan penduduk Jakarta ini kan padat banget ya. Terutama di beberapa kelurahan. Tapi kepadatan paling tinggi yah di Jakarta Pusat. Bayangkan 1 KM itu dihuni 90 ribu jiwa lebih," ujar Djarot.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.
Baca SelengkapnyaHeru tak menampik memang diperlukan adanya perbaikan sistem zonasi
Baca SelengkapnyaTarif sewa Rusun Pasar Rumput diturunkan dari Rp 3,5 juta per bulan menjadi mulai Rp 1,1 juta - Rp 2,250 juta per bula
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaPramono Anung berencana membangunkan hunian di kantor atau bangunan pemerintahan selain di pasar.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaMenurut Hashim, sudah banyak investor yang tertarik untuk membantu buatkan rumah bagi rakyat kecil di Indonesia.
Baca Selengkapnya