Djarot sebut Rusun Pasar Rumput fasilitas apartemen harga indekos

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meninjau proyek Pembangunan Rumah Susun Sewa Tingkat Tinggi Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Rabu (3/5). Proyek ini diperuntukkan bagi warga DKI yang terkena dampak normalisasi sungai.

Setibanya di lokasi, Djarot langsung melakukan pertemuan dengan penggagas proyek untuk membahas pembangunan rumah susun dan pasar tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Proyek, I Made Ari menjelaskan perkembangan proyek yang sedang berjalan.

Rencananya lokasi tersebut akan dibangun tiga tower yang setiap towernya terdiri dari 25 lantai. "Memang konsep bangunan seperti ini yang dibutuhkan warga Jakarta," terang Ari kepada Djarot di lokasi.

Pembangunan Rumah Susun Pasar Rumput ini ditargetkan akan selesai pada Desember 2018 mendatang.

"Rumah susun ini bisa ditempati siapa saja, bagi orang luar kota di Jakarta juga bisa, tapi untuk memilikinya belum bisa, karena rumah susun ini diperuntukkan warga Jakarta. Harga sewanya juga sangat murah, jadi yang sewa bisa menikmati fasilitas apartemen dengan harga sewa seperti kos-kosan," sambung Djarot kepada wartawan.

Djarot menambahkan, Rumah Susun Pasar Rumput ini ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang terkena dampak normalisasi sungai. "Rumah susun ini memang kita khususkan warga yang terkena dampak normalisasi sungai, jadi mereka yang memiliki KTP bisa memiliki rumah ini," jelasnya.

Djarot juga menambahkan pembangunan proyek rumah susun Pasar Rumput ini untuk menekan angka urbanisasi yang ada di Jakarta. "Kita juga akan menekan angka urbanisasi di Jakarta, jadi yang memiliki rumah di sini hanya yang punya KTP DKI," tegasnya.

Ketika disinggung berapa harga sewa rumah susun tersebut, Djarot maupun kepala proyek belum bisa menjawab karena hal tersebut masih dikaji ke depannya.

"Kita belum bisa kasih tahu berapa harganya kepada warga, tapi secepat mungkin kita selesaikan rumah susun ini," tutup Djarot.