Djarot siap terima Anies-Sandi bahas penyusunan RPJMD 2018
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akhirnya melunak dan siap menerima Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno agar dapat melakukan penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018. Namun, bukan berarti Anies-Sandi bisa ikut membahas APBD Perubahan 2017.
Djarot mengatakan, sempat bertemu dengan Sandiaga dalam satu acara pada Sabtu (20/5) kemarin. Keduanya tidak banyak membicarakan soal Pemprov DKI Jakarta, karena memang pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih itu telah bersurat padanya untuk melakukan audiensi.
"Saya sampaikan sekali lagi, surat saya terima suratnya ditandatangani Pak Anies dan Pak Sandi. Intinya ingin beraudiensi tentu saja audiensi atau silaturahmi kita terima, di situ saya membaca atau mungkin saya salah baca tidak ada tim sinkronisasi. Kami akan berkoordinasi langsung dengan Pak Anies dan Pak Sandi," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/5).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Kenapa PDIP Jabar akan mendaftarkan Anies? 'Tentunya semuanya yang berderar hari ini masih menunggu kepastian tentang keberangkatan dari pasangan ini untuk menuju ke KPUD Jabar,' ucapnya. '95 persen (usung Anies-Ono)' imbuh dia.
Walaupun sebelumnya sempat beralasan sibuk dengan pekerjaannya, mantan Wali Kota Blitar ini akhirnya mulai terbuka dengan rencana transisi kepemimpinan. Salah satu penyebabnya adalah adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 yang memungkinkan Anies-Sandi ikut menyusun RPJMD.
"Enggak apa-apa karena memang Permendagri memungkinkan untuk mereka masukan untuk RPJMD 2018, enggak apa-apa. Kalau urusan teknis biar diurus Sekda dan Bappeda. Supaya sama-sama jalannya, karena tugas saya kan juga cukup padat, dua fungsi diambil alih," jelasnya.
Seperti yang tercantum dalam Pasal 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Pasal 9 menyatakan "Pendekatan politis bahwa program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih saat kampanye, disusun ke dalam rancangan RPJMD."
Pada (19/5) pekan kemarin, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah menerima surat dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, dalam surat tersebut bukan ingin membicarakan program Anies-Sandi.
Surat tersebut bukan dari tim sinkronisasi yang ingin menyusun program untuk Anies-Sandi. Surat yang ditujukan kepada Djarot untuk sekadar silaturahmi.
"Tidak yang menyurati saya bukan tim sinkronisasi yang menyurati saya itu Pak Anies-Sandi untuk bersilaturahmi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/5).
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ada masalah soal kunjungan Anies ke DPD DKI Jakarta PDIP.
Baca SelengkapnyaWacana duet Anies Baswedan-Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian menguat.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mendengar aspirasi dari akar rumput sebelum menentukan pilihan.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui pertemuannya dengan pengurus DPD PDIP DKI salah satunya untuk membahas Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRencana itu disampaikan Anies kepadanya saat keduanya memenangkan Pilkada Jakarta 2017
Baca SelengkapnyaSkenario duet Ganjar-Anies pertama kali dilontarkan PDIP
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Sydzily menilai, langkah itu merupakan hak Anies untuk berkomunikasi politik dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApakah kedatangan Anies terkait dengan Pilkada DKI Jakarta?
Baca Selengkapnya