Djarot soal Ahok damprat calon camat: Tak apa, daripada kacau
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, marah besar saat pelantikan eselon III dan IV ikut dihadiri calon lurah dan camat. Dia sempat mengusir calon camat dan lurah dari ruangan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak merasa ada yang berlebihan dengan kemarahan Basuki tadi.
"Itu kan enggak apa-apa daripada dia ngacau di belakang lebih baik di depan," kata Djarot yang ditemui usai pelantikan di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Di mana AHY dilantik? Pelantikan yang dipimpin langsung oleh presiden Joko Widodo ini disiarkan di beberapa stasiun TV.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Dia menduga hal ini terjadi karena kesalahpahaman. Dia memastikan Ahok menerima data tapi, tak seperti yang tertera di absen saat pelantikan akan dimulai.
"Sudah diserahkan. Tapi enggak tahu juga. Mungkin berbeda enggak lengkap," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, juga mengaku kaget melihat kacaunya pelantikan siang tadi. Itu sebabnya, dia memaklumi kemarahan Ahok.
"Enggak apa-apa itu kan gaya. Tapi gua kaget juga gua," kata Pras.
Dia menduga ada yang tak memegang data soal nama-nama yang akan dilantik. Sehingga Ahok merasa ada yang tak sesuai dari yang dia rencanakan.
"Gila ya, mungkin dia belum paham juga karena dia enggak megang data. Jadinya efek domino enggak kebaca. Tapi ini kalau diganti sama ini, gantinya lagi siapa. kalau larinya ke staf, berenti deh," tambahnya.
"Tadi lagi mimpin rapat tadi. Mimpin rapim. Rapat penyisiran anggaran. Nah mungkin itu berkas ketinggalan kita enggak tahu," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca Selengkapnya