Djarot soal banjir di DKI: Enggak apa-apa, bagus malah
Merdeka.com - Djarot Saiful Hidayat mengaku pasrah bila masalah banjir menjadi alat menyerang dirinya bersama Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI putaran ke-2. Sebagai calon petahana, Djarot merasa bahwa serangan itu menunjukkan adanya progres di Jakarta.
"Enggak, gak apa-apa, bagus malah, enggak apa-apa, enggak apa-apa, enggak apa-apa, enggak apa-apa bagus malahan supaya warga bisa melihat ada progres yang sangat signifikan," kata Djarot, saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa (21/2).
Dengan adanya kasus seperti ini, Djarot menilai sebagai keuntungan karena warga bisa menilai progres masing-masing pasangan calon.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Ya kalau enggak gini (gak banjir) kan enggak ada progress. Ada seperti ini sehingga bisa dilihat bagaimana progresnya ya," ujar Djarot.
Djarot merasa percaya diri normalisasi telah dilakukannya selama ini sudah berhasil meksi tidak maksimal. "Dibanding dulu, wilayah yang banjirnya lama sekali sudah berkurang ya titik banjir yang dulu banyak sekali udah berkurang ya," terang Djarot.
Mantan Walikota Blitar ini bahkan sesumbar membandingkan kondisi Jakarta dengan beberapa wilayah lain di Indonesia.
"Nah, jadi biar dilihat ya kemudian bandingkan dengan banyak wilayah di Indonesia, di Jawa ini banjirnya luar biasa ya nah sekarang berapa titik banjir di DKI? Dan cepat surut. Artinya apa? Program normalisasi yang kita kebut dua tahun terakhir itu bener," tandas Djarot.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Jakarta kembali menggelar debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang digelar malam ini pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai kinerja Ridwan Kamil selama menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan kini adalah belanja masalah.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnya