Djarot soal PNS narkoba: Kalau sudah kecanduan betul, saya pecat
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menstafkan pejabat DKI bila terbukti menggunakan narkoba. Keputusan ini diambil setelah ditemukan 13 PNS terindikasi menggunakan narkoba.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta. Tujuannya untuk memperdalam laporan awal untuk mengetahui secara pasti para PNS yang memakai narkoba.
"Lihat secara spesifik, darah dan rambut, maka akan diketahui dia pemain lama, kecanduan atau minum obat. Dan itu pejabat eselon III dan IV," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/1).
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang terkena sanksi putusan DKPP? 'Komisioner KPU sebagaimana kami pahami saat ini ya sepertinya dikenai sanksi karena adanya dianggap melakukan kesalahan teknis bukan pelanggaran yang substansif,' ujar dia.
Dia menambahkan, dari 13 pejabat yang terindikasi narkoba, lima diantaranya sudah dipanggil BNN. Rencananya, delapan orang sisanya akan dipanggil satu per satu.
"Hasilnya ya secepatnya tergantung BNN, kan kami kirim surat kepada mereka. Sebab BNN yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pertimbangan dan rekomendasi," jelas mantan wali kota Blitar ini.
Djarot menegaskan, jika PNS terbukti menggunakan narkoba maka nasibnya akan ditentukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Bila sudah kecanduan maka Pemprov DKI Jakarta akan memecatnya.
"Kalau dicopot dari jabatannya pasti, untuk dipecat nanti di Baperjakat. Kalau sudah kecanduan betul kemudian itu mengganggu, saya kira akan dipecat," tegasnya.
Dia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. "Ya nanti staf juga akan dites urine," tutup Djarot.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan ada pejabat yang sedang mengonsumsi obat saat dilakukan tes narkoba. Sehingga hasil uji menunjukkan 13 pejabat positif.
"Habisnya sebelum pelantikan ada pejabat yang minum bodrex," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (10/1).
Dia menjelaskan, ada obat-obat yang dikonsumsi pejabat DKI Jakarta yang mengandung morfin. Sehingga, pihaknya tidak dapat memberikan sanksi kepada pejabat yang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis morfin.
"Nah, teknisnya saya enggak tahu kesehatan. Kan ada yang apa tuh, yang bisa melekat dalam obat pusing dan segala macam. Ada juga obat yang kandungannya morfin, tapi sedang kami dalami," jelas mantan wali kota Jakarta Pusat.
Saefullah mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan pendalaman. Jika memang benar ada pejabat ataupun PNS DKI Jakarta, maka hukuman yang akan diterima adalah penstafan.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaKapolres Salatiga secara simbolis mencoret foto sebagai tanda pemberhentian polisi yang bertugas.
Baca SelengkapnyaTercatat, sebanyak 6 anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Metro Jaksel diberi sanksi pemecatan.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaTujuh bintara yang dijatuhkan sanksi PTDH, yakni Aiptu WRK, Bripka JG, Bripka RM, Bripka JS, Bripka AC, Bripka AT, dan Brigpol. MR.
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaKombes Yulius sebelumnya ditangkap saat pesta sabu bersama teman wanita di hotel Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMA Jelaskan Status Mantan Hakim Danu Arman yang dipecat karena narkoba kini jadi PNS PN Yogyakarta
Baca Selengkapnya