Djarot tak mau lagi komentari rencana Anies soal pulau reklamasi
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak ingin mengomentari apa yang akan dilakukan oleh pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno terhadap pulau reklamasi.
"Ngapain saya nanggepin? Ya nggak usah ditanggepin lah. Biarkan saja beliau punya rencana boleh-boleh saja karena itu terkait dengan banyak pihak salah satunya dengan pemerintah pusat dan aturan yang ada, jadi saya tidak berani menanggapi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/5).
Sebelumnya, Ketua tim sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said beberapa waktu lalu menyatakan bahwa lahan reklamasi teluk Jakarta yang telah ada akan dialihfungsikan menjadi sarana yang bermanfaat. Hal ini dibenarkan gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kenapa Gibran tidak menjawab pengaruh Jokowi di Bali? 'Iya itu biar warga yang menilai yah,' imbuhnya.
"Ya, itu kan janji kampanye seperti itu. Ya nanti isinya, di dalam janji kampanye ada, bahwa yang sudah terlanjur jadi, akan dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan segala macam bisa di situ," kata Anies di Asrama Haji Pondok Gede, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (16/5).
Anies enggan menyebutkan fasilitas publik seperti apa yang nantinya akan dibangun. "Tapi intinya adalah fasilitas publik itu sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang banyak dan dimanfaatkan oleh, pengelolaannya bisa, oleh pemerintah, oleh macam-macam, tapi intinya bermanfaat untuk publik," katanya.
Jika mengacu pada apa yang disampaikan saat debat kandidat Cagub-Cawagub, kemungkinan fasilitas publik tersebut akan menjadi pantai. Hal ini agar warga Jakarta dari kelas menengah ke bawah dapat menikmati pantai yang ada di pesisir utara Jakarta.
"Bahwa kita ingin warga Jakarta punya pantai. Ya kalau di situ ada berarti merasakan pantai yang terbuka untuk siapa saja, salah satu contohnya," sebut Anies mencontohkan.
Anies menginginkan tim sinkronisasi turut bekerja dengan mengundang berbagai pihak yang terkait reklamasi ini. Harapannya ada diskusi yang terjalin untuk menampung ide dan gagasan.
"Berbagai stakeholder kita menampung ide gagasan. Sehingga tempat yang sudah ada sekarang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadi bukan idenya Anies, bukan idenya Sandi, bukan idenya satu dua orang, tapi justru kita ingin dengar yang terbaik untuk tempat ini," imbuhnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaKomentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini masih prematur untuk membahas nama-nama yang disodorkan.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya