Djarot: Tikus di Balai Kota sebesar kucing
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat kaget saat mengetahui anggaran untuk memberantas tikus mencapai Rp 200 juta. Bahkan, dia menyarankan agar Biro Hukum membeli kucing untuk itu.
Berbeda dengan Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai pernyataan mantan Bupati Belitung Timur itu hanya bercanda. Sebab saat ini tikus di Balai Kota DKI Jakarta sudah sebesar kucing.
"Itu guyon itu. Eh sekarang tikusnya sama kucingnya gedean tikusnya sekarang. Kalah kucing-kucing," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/5).
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk mengatasi hama tikus? Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Cacing apa yang dibasmi oleh Drontal Cat? Obat ini dapat bekerja membantu membasmi cacing pada sistem pencernaan kucing secara optimal, seperti cacing pita, cacing tambang, dan cacing gelang.
-
Kenapa Pemprov DKI periksa hewan kurban? Hal tersebut untuk memastikan hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit menular.
-
Kenapa kita harus usir kecoak? Tubuh kecoa mengandung beberapa bakteri dan parasit, antara lain:Salmonella.
Sebelumnya, Basuki atau akrab disapa Ahok belum mengetahui mengenai adanya anggaran untuk mengusir hewan pengerat tersebut. Dia meminta menanyakannya kepada Biro Umum DKI Jakarta.
"Enggak jelas itu, tanya sama bagian umum deh," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/5).
Bahkan mantan Bupati Belitung Timur ini kaget ketika tahu alasan penganggaran karena seorang PNS DKI Jakarta kakinya digigit tikus hingga berdarah saat bekerja. Untuk itu dia menyarankan Biro Umum untuk memelihara kucing.
"Mosok, atau kita beli kucing aja yang banyak. Kita anggarkan buat beli kucing," tutup Ahok sambil tertawa.
Sebelumnya, Kepala Biro Hukum Agustino Darmawan mengungkapkan, setelah adanya kasus tersebut, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan untuk mengusir hewan pengerat tersebut. Pembersihan dilakukan untuk seluruh gedung di komplek Balai Kota DKI Jakarta.
"Sudah saya anggarkan untuk membersihkan tikus secara masif. Semuanya pakai anggaran Biro Umum Rp 200 juta," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/5).
Dia menambahkan, untuk proses pemberantasan memang harus secara menyeluruh. Karena tikus memiliki organisasi yang baik. Sehingga tidak mudah untuk memberantasnya.
"Tikus itu gak bersarang di lantai 6. Dia tuh organisasinya kompak bener, kalau satu udah cobain sedikit racun tikus, dia laporin ke yang lain kalau itu bahaya. Tikus bisa pindah lewat shaft atau tangga," jelasnya.
Agus menjelaskan, pemberantasan tikus harus dilakukan secara bertahap. Sehingga membuat mereka tidak betah bersarang di Balai Kota DKI Jakarta. Sehingga anggaran yang dikeluarkan harus disediakan setiap tahunnya.
"Tikus ini enggak bisa tahun ini aja dibasmi, setiap tahun harus. Berapa sih Rp 200 juta dibandingkan dia makanin kabel akhirnya nyebabin kebakaran? Mending kami tiap tahun anggarin Rp 200 juta sampe dirasa gak perlu lagi," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan sterilisasi gratis ini diadakan untuk mengendalikan angka populasi kucing di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seekor ular piton berukuran besar muncul dari dalam kloset Sekolah Dasar di Riau
Baca Selengkapnya15 ekor rusa totol jinak jenis axis-axis dari Istana Kepresidenan Bogor menambah koleksi satwa unik di Taman Cadika Medan.
Baca SelengkapnyaSeekor ular piton besar muncul dan menggegerkan warga Jalan Krakatau, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaVideo evakuasi ular piton yang melilit di pohon di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaUlar Sanca Sepanjang 7 Meter Lilit Kucing Peliharaan Warga, Tim Damkar Bertindak
Baca SelengkapnyaTim penyelamat juga berjalan di atas dua papan yang menghubungkan jalan perumahan warga.
Baca SelengkapnyaAksi Vendor Relokasi Kucing dengan Cara Dibungkus Plastik Disorot, Ini Penjelasan Pengelola GBK
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Baca Selengkapnya